SEKADAU, SKR.COM – Pelaksanaan Pekan Gawai Dayak VII Kabupaten Sekadau yang akan dihelat 25-30 Juli mendatang akan sedikit berbeda dari biasanya. Panitia PGD memastikan teknis kegiatan akan lebih variatif dengan mengedepankan unsur tradisional.
Koordinator seksi acara PGD VII, Ponsianus Herman mengatakan, ada 22 cabang perlombaan yang akan ditampilkan diantaranya lomba tari tradisional, permainan tradisional, lomba menganyam dan masih banyak lagi.
“Tahun ini lebih cenderung tradisional, karena dengan menampilkan tarian dan permainan tradisional, secara tidak langsung kita sudah melestarikan budaya. Tapi tetap yang kontemporer ada dilombakan,” kata Jamal, sapaan akrab Ponsianus, (13/7).
Selain perlombaan, panitia masih mempertahankan agenda rutin seperti karnaval budaya. Peserta yang boleh berpartisipasi dalam PGD juga tidak terbatas.
“Tidak hanya dari kontingen 7 kecamatan. Dari kalangan umum juga bisa. Khusus untuk sanggar, nanti mereka akan membawa nama sanggar masing-masing, tidak lagi mewakili kecamatan tempat domisilinya seperti yang sudah-sudah,” beber Jamal.
Untuk lebih menguatkan kesan universal, etnis-etnis lainnya yang ada di Sekadau akan diundang hadir dalam acara dengan menampilkan kesenian dan mengenakan pakaian adat masing-masing.
“Gawai Dayak bukan hanya milik orang Dayak, tapi ini adalah momen pemersatu kita semua,” ujar Jamal.
Sedangkan untuk kesiapan panitia gawai, wakil ketua pantia PGD VII, Rino mengatakan sampai saat ini sudah mencapai 60 persen. Adapun langkah-langkah yang sudah ditempuh panitia diantaranya koordinasi dengan para tetua, lembaga-lembaga terkait seperti kepolisian, serta roadshow ke 7 kecamatan dan lainnya.
“Tinggal evaluasi dan persiapan akhir,” kata Rino.
Namun, panitia masih belum sepenuhnya siap dalam hal pendanaan. Hingga kini, panitia masih terus berusaha menggalang dana serta menunggu dana hibah dari Pemkab Sekadau.
“Yang dana hibah dari Pemda masih dalam proses. Rekan-rekan di seksi usaha dana juga sedang bekerja,” tukas Rino. (benny)