SINTANG, SKR.COM – Wakil Bupati Sintang Askiman memberikan pengarahan dan motivasi kepada peserta Pemilihan Bujang dan Dara Gawai Kabupaten Sintang Tahun 2019 di Balai Pegodai Rabu, (10/7/2019).
Ernawati Koordinator Seksi Pemilihan Bujang dan Dara Gawai Dayak Kabupaten Sintang yang ke VIII Tahun 2019 menjelaskan bahwa pembukaan karantina dan pembinaan kepada peserta Bujang dan Dara Gawai Dayak Kabupaten Sintang yang ke VIII Tahun 2019 merupakan tahapan yang ada dalam pemilihan Budara Sintang.
“Pemilihan bujang dan dara gawai merupakan salah satu jenis lomba pada pekan gawai Dayak. Proses pemilihan berlangsung selama 6 hari. Tahun ini merupakan peserta terbanyak sejak beberapa tahun diadakanya pemilihan Budara yakni sebanyak 34 orang yang terdiri dari 15 bujang dan 19 dara. Mereka merupakan putra putri Dayak yang diutus oleh DAD kecamatan, lembaga, sekolah dan sanggar. Tujuan pemilihan bujang dara Gawai adalah untuk menggali bakat dan potensi anak muda Dayak Kabupaten Sintang. Kita akan dampingi dan bimbing selama satu tahun. Ini ajang pembinaan agen pelestarian seni budaya Dayak” tegas Ernawati.
Sementara Wakil Bupati Sintang Askiman menjelaskan bahwa kita harus memahami ada banyak potensi anak-anak muda Dayak yang harus dikembangkan.
“kita ini adalah masyarakat adat Dayak. Maka bujang dan dara gawai harus menyadari sebagai bagian dari masyarakat adat. Kita memiliki sejarah adat, maka peserta Bujang dan Dara Gawai juga berasal dari banyak sub suku Dayak yang ada di Kabupaten Sintang. Harus mempelajari dan mengenali dulu sejarah sub suku Dayak masing-masing. Untuk mempertahankan keberadaan Suku Dayak, tidak cukup kita memiliki lembaga seperti Dewan Adat Dayak saja, tetapi perlu juga kelembagaan di level internasional. Di Perserikatan Bangsa-Bangsa, ada kursi khusus untuk perwakilan Bangsa Dayak. Sehingga suara dan aspirasi bangsa Dayak yang ada di beberapa negara bisa didengar oleh PBB” terang Askiman. (SS)