MELAWI, SKR.COM – Setelah melalui tahapan seleksi, akhirnya 55 Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Tahun 2018 Se Kabupaten Melawi dilantik dan diambil sumpah jabatannya, Selasa (21/11) di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi.
Pelantikan dan pengambilan sumpah janji tersebut dipandu langsung oleh Ketua KPU Melawi, Julita, dan dihadiri Sekda Melawi, Kapolres Melawi, Panwaskab dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Melawi.
Julita dalam sambutannya mengatakan, mengatakan, selamat kepada PPK yang baru dilantik. Ia mengatakan, pihak PPK yang baru dilantik, harus siap melaksanakan 14 tugas pokok, fungsi dan wewenangnya.
“Sesuai dengan aturan, PPL harus independen, dan melaksanakan tugas pokok yang ada, meskipun dengan gaji yang masih rendah,” katanya.
Julita mengatakan, PPK selaku penyelenggara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018 dan Pileg 2019 dapat bekerja dengan jujur, adil dan perpegangan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan tahapan, program dan jadwal yang telah ditetapkan.
“Ada dua tugas penyelenggaraan yang menjadi tanggungjawab bersama. Pilgub 2018 dan pelakaanaan Pileg 2017,” katanya.
Julita menegaskan bahwa sebagai Anggota PPK harus terus meningkatkan pemahaman akan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, memahami kode etik sebagai penyelenggara, bersikap netral dan hindari konflik kepentingan yang dapat mengakibatkan rusaknya citra penyelenggara yang pada gilirannya dapat mengurangi kualitas hasil pemilu dan merupakan pelaksanaan dari akar demokrasi lokal.
Ia menambahkan bahwa kunci kesuksesan pemilu itu ada beberapa faktor, pertama adalah integritas, ini adalah faktor yang paling penting karena tidak dapat dibeli dan menjadi hal yang mutlak. Kedua netralitas, jangan ada penyelenggara yang berpihak kepada salah satu calon, selalu bersikap adil kepada semua peserta pemilu. Ketiga profesionalitas, yakni sebagai penyelenggara harus banyak memahami regulasi dan jika ada persoalan agar segera dikoordinasikan, juga pandai membangun pola interaksi komunikasi, dan keempat adalah transparansi, agar selalu terbuka terhadap semua kegiatan tahapan yang berjalan tetapi kita harus menjaga jarak mana yang patut dan tidak patut.
Ditempat yang sama, Sekda Melawi, Drs. Ivo Titus Mulyono, selamat kepada para PPK yang dilabtik hari ini. Hal ini patut disyukuri, karena para anggota ini berkesempatan menjadi petugas dalam peyelenggaraan pemilu.
“Dengan dilantiknya PPK, saya berharap bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sesuai aturan dan perundang-undangan,” ungkapnya menyampaikan sambutan Bupati.
Ivo menambahkan, yang perlu menjadi perhatian khusus, pemuktahiran data pemilihan, PPK bertugas membantu KPU Provinsi dan Kabupaten, baik data DPS maupun DPT. Jangan sampai pemuktahiran data dilaksanakan ketika mendekati pemilihan. Sehingga ini harus dilaksanakan jauh jauh hari dan dilaksanakan dengan baik.
“Jangan sampai ada yang memiliki hak pilih tidak bisa memilih dan yang sudah meninggal masuk dalam DPT. dalam tugas ini harus dengan kepastian. Dalam hal kepastian ini, harus bekerja dengan otak, bukan dengan hati. karena peyelenggaraan nya harus benar-benar jujur dan independen,” pungkasnya.(Edi)