60 Persen Petani Gunakan Benih Unggul

Proses penanaman padi disawah pada musim tanam gadu

MELAWI, SKR.COM – Saat ini petani padi sedang menghadapi musim tanam gadu. Dimana rata-rata petani padi yang tersebar di wilayah Kabupaten Melawi sudah mulai tanam padi. Da yang gunakan bibit unggul dan ada juga yang gunakan bibit padi lokal.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Melawi, Oslan Junaidi mengatakan, saat ini pihaknya sedang dihadapkan dengan kegiatan musim tanam gadu. Bahkan saat ini tanam padi musim gadu sedang berlangsung disejumlah daerah di Melawi.

“Seperti di Desa Mekar Pelita, Kecamatan Sayan, petani disana sudah mulai menanam padi disawahnya masing-masing,” ungkapnya.

Terpisah, Koordinator Penyuluh Kabupaten Melawi, Fahrizal, mengatakan saat ini rata-rata petani di beberapa daerah di Kabupaten Melawi memang sudah mulai tanam padi semua, karena musim gadu mulai tanam dari minggu kedua sampai minggu keempat bulan Oktober 2017.

“Khusus untuk daerah-daerah hulu, sekitar 70 persen sudah tanam padi. Karena target kami minggu ke empat bulan Oktober harus sudah habis tanam,” ungkapnya.

Dikatakan Fahrizal, jenis padi yang ditanam oleh petani pada musim tanam gadu ini bervariasi, bahkan masih ada petani yang juga menanam benih padi lokal disawahnya.

“Diperkirakan jenis padi yang ditanam oleh petani itu 60 persen benih unggul dan 40 persennya benih padi lokal,” ujarnya.

Selain itu kata dia, sistim tanam padinya juga, masih ada sebagian petani yang masih menanam padi secara Tanpa Olah Tanah (TOT), sedangkan sebagian lagi sudah dibuat petakan sawah dan tanahnya sudah diolah.

“Kami berharap mudah-mudahan pada minggu keempat bulan Oktober, sudah terealisasi semua untuk tanam padinya,” harapnya.

Farizal juga menyampaikan, sampai sekarang luas lahan sawah di Kabupaten Melawi yang sudah ditanam 3026 hektar. Dari target tanam Kabupaten Melawi pada musim tanam rendengan April sampai September 2017 seluas 5000 hektar.

“Total sawah yang sudah tertanam sampai hari ini 3026 hektar. Setiap minggu didata dan setiap minggu ada perubahan drastis. Sawah yang paling luas itu, di Kecamatan Sayan,” pungkasnya. (Edi)

Posting Terkait