SINTANG, SKR.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang menyayangkan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Derah (APBD) Pemerintah Kabupaten Sintang Tahun 2018 tidak mencapai target. Penyerapan APBD hanya sebesar 88,42%. atau sebesar 1,87 trilyun dari target sebesar 2,07 trilyun.
Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward mengatakan dari kajian yang dilakukan pihaknya terhadap Laporan Keterangan Pertanggujawaban (LKPJ) Bupati Sintang tahun 2018 masih terdapat Silpa yang besar di akhir Tahun.
Sebetulnya kata dia besaran dana tersebut masih dapat dipergunakan untuk banyak program dan kegiatan yang akan secara langsung dirasakan oleh masyarakat pada khususnya, terutama pada insfrastruktur, pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat Kabupaten Sintang.
“kita sayangkan itu tidak terserap dengan baik, maka kita harapkan pada tahun berikutnya pemerintah daerah lebih memperhatikan penggunaan anggaran agar tidak menjadi silpa yang besar diakhir tahun anggaran,” ungkap Jeffray.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengakui serapan APBD Sintang tahun 2018 tidak mencapai target.dia menjelaskan pengelolaan belanja daerah dalam APBD Pemerintah Kabupaten Sintang Tahun 2018 dari target sebesar 2,07 trilyun dapat terealisasi sebesar 1,87 trilyun atau dengan tingkat penyerapan anggaran sebesar 88,42%.
Uraian belanja daerah kabupaten sintang pada tahun anggaran 2018 terdiri dari belanja tidak langsung ditargetkan sebesar 1,17 trilyun dapat terealisasi sebesar 1,07 trilyun atau 91,57 %.
“ Belanja tidak langsung terdiri atas belanja pegawai yaitu dari target sebesar 682 milyar, dapat terealisasi sebesar 598 milyar atau 87,71 %. Belanja hibah dari target sebesar 68 milyar dapat terealisasi sebesar 65 milyar atau 96 %. Belanja bantuan sosial dari target sebesar 9,2 milyar dapat terealisasi sebesar 8,6 milyar atau 94,20 %. Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa dari target sebesar 12,44 milyar dapat terealisasi sebesar 3,68 milyar atau 29,61 %. Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa dari target sebesar 402 milyar dapat terealisasi sebesar 400 milyar atau 99,66 %. Belanja tidak terduga dari target sebesar rp 2,4 milyar dapat terealisasi sebesar 826 juta atau 34,35 %,” jelas Jarot.
Sementara untuk belanja langsung ditargetkan sebesar 895 milyar dapat terealisasi sebesar 792 milyar atau 84,29 %. Belanja langsung terdiri atas belanja pegawai dari target sebesar 31,3 milyar dapat terealisasi sebesar 29,6 milyar atau 63,84 %.
“ Belanja barang dan jasa dari target sebesar 486 milyar dapat terealisasi sebesar 426 milyar atau 83,55 %. Belanja modal dari target sebesar 377 milyar dapat terealisasi sebesar 335 milyar atau 86,94 %,” tambahnya.
Jarot melanjutkan, mengenai Pembiayaan Daerah Kabupaten Sintang tahun 2018 dari target sebesar 141 milyar dapat terealisasi sebesar 139 milyar atau 98,38 %. Untuk penerimaan pembiayaan daerah dari target sebesar 152 milyar dapat terealisasi sebesar 148 milyar atau 98,17 %.
Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah dari target sebesar 10,8 milyar dapat terealisasi sebesar 10,3 milyar atau 95,41 %.
“ Pengeluaran pembiayaan daerah tersebut diperuntukkan untuk penyertaan modal (investasi)pemerintah daerah,” Pungkasnya. (*)