SINTANG, SKR.COM – Wakil Bupati Sintang, Askiman meminta agar tidak ada permasalahan terkait Bantuan Sosial (Bansos). Semua di tingkat desa haruslah rata, dan jangan dilakukan pendataan yang salah.
“Saya sampaikan persoalan Bantuan Sosial, karena sering terjadi banyak data yang error untuk Bansos ini. Patokan kita memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah harus memenuhi 14 kriteria,” ujar Askiman saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama para Kepala Desa dan BPD se-Kecamatan Binjai Hulu terkait Covid-19, pada Senin, (11/5/ 2020).
Paling tidak, kata Askiman penerima Bansos tersebut bisa memenuhi 9 kriteria dari 14 kriteria, sehingga baru bisa memenuhi BLT.
“Jangan ada rekayasa data, harus ada pemerataan BLT, berikan kepada orang yang tidak mampu,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Camat Binjai Hulu, Kusnidar mengatakan, terkait dengan BLT, bahwa di Kecamatan Binjai Hulu sudah ada satu desa yang sudah selesai membagikan BLT tersebut.
“Penerima BLT kita ada 11 desa, tetapi hanya 7 desa yang sudah terverifikasi datanya. Ada 4 desa yang masih membuat jadwal pendataan ulang,” terangnya.
Sementara untuk 7 desa yang sudah terverifikasi, ada 315 Kepala Keluarga (KK) penerima BLT dan ada 1 desa yang sudah tuntas menyalurkan BLT-nya kepada masyarakat, yakni Desa Sungai Risap.
Selain itu, Kusnidar juga melaporkan, bahwa di seluruh desa yang ada di Kecamatan Binjai Hulu, sudah dibentuk posko Covid-19.
“Saya bersyukur karena diseluruh desa di Kecamatan Binjai Hulu sudah dibentuk posko. Kita ada 11 desa, dua desa-nya berada diseberang, yakni Desa Empaka Kebiau Raya dan Desa Ampar Bedang, dan semuanya sudah ada posko,” katanya.
Tinggal Desa Simba saja kata Kusnidar yang belum ada posko. Ia harap di sana juga dibentuk segera posko tersebut untuk mengontrol pencegahan Covid-19 di Kecamatan Binjai Hulu.
Terkait data Covid-19 di Kecamatan Binjai, Kusnidar juga menyampaikan, bahwa masyarakat telah sadar untuk melaporkan diri mereka sendiri.
“Berdasarkan data terakhir di posko dan Puskesmas sampai tanggal 9 Mei 2020, yang sudah melaporkan dirinya atau didata langsung di posko sudah 210 orang,” katanya.
Mereka yang melapor ini bukan terdampak, tetapi yang sudah melapor darimana dan kemana. Kemudian ada 167 orang dalam pemantauan tetapi sudah selesai 14 hari lewat.
“Artinya posko kita berjalan dengan baik, dan diharapkan dapat berjalan dengan proaktif lagi,” pungkasnya. (pul)