Babinsa Koramil Serawai Himbau Warga Mengenai Dampak Karhutla

SINTANG, SKR.COM – Mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Bintara Pembina Desa (Babinsa) 1205-02/Serawai, Sersan Dua (Serda) Kusmiran mengunjungi warga binaannnya guna memberikan himbauan mengenai bahaya serta dampak kebakaran hutan dan lahan.

Dikatakan Babinsa 1205-02/Serawai Serda Kusmiran dalam kegiatan ini pihaknya  melakukan patroli kebakaran hutan dan lahan di Desa Mekarsari Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang.

“Himbauan ini kami lakukan sebagai bentuk perhatian Babinsa pada masyarakat akan bahaya dan dampak karhutla di wilayah Serawai,” kata Serda Kusmiran. Jum’at 28 Mei 2021.

Serda Kusmiran juga mengatakan, pada himbauan kali ini pihaknya menyampaikan pada warga untuk bekerjasama dalam menangani kebakaran hutan dan lahan, jika ditemukan tanda-tanda terjadinya kebakaran agar segera melaporkan hal tersebut kepada babinsa atau petugas terkait untuk dilakukan langkah penanganan secepatpat mungkin.

“Melalui patroli kebakaran hutan dan lahan ini, kita akan terus memberikan himbauan dan mengedukasi pada masyarakat akan bahaya dan dampak karhutla di wilayah Kecamatan Serawai,” ujar Serda Kusmiran.

Serda Kusmiran berharap, semua masyarakat dapat bersama-sama mencegah terjadinya karhutla. “Mari kita semua saling bergandeng tangan untuk mencegahnya dan kita dapat menciptakan Serawai tanpa ada kebakaran hutan dan lahan,” harapnya.

Selain itu, Serda Kusmiran juga tidak henti-hentinya mengingatkan warga agar menerapkan protokol kesehatan 5 M yang dianjurkan oleh pemerintah, sebab virus corona masih belum tanda-tanda akan berakhir.

“Mari kita semua untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seperti, memakai masker jika keluar rumah, rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, jika ada handsanitizer bisa juga digunakan, saya juga minta kita selalu menjaga jarak antar satu dengan lainnya, menghindari kerumunan dan yang paling penting adalah membatasi mobilitas, jika ndak ada keperluan yang mendesak, dirumah saja lah dulu,” imbaunya. (*)