SINTANG, SKR.COM – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa mengungkapkan bahwa masih banyak data tumpang tindih terhadap keluarga penerima manfaat (KPM) di Bumi Senentang.
Hal tersebut bukannya tanpa alasan, sebab masih ada KPM mendapatkan bantuan sosial double dari pemerintah pusat.
“Terkait penyaluran bantuan sosial dari pemerintah baik itu BLT DD, PKH, BLT BBM maupun BLT Covid beberapa waktu lalu memang di beberapa daerah menuai permasalahan,” kata Santosa.
Permasalahan tersebut dipicu masih banyaknya data yang tumpang tindih di beberapa desa, tak terkecuali di Daerah Kayan Hilir dan Kayan Hulu. Maka perlu pengawasan ekstra dari pemerintah.
“Apalagi di dapil saya di daerah kayan masih terdapat beberapa Desa yang tumpang tindih yang tadinya penerima manfaat yang sudah menerima BLT ada juga yang mendapatkan dalam bentuk lainnya seperti PKH,” ucap Santosa.
Padahal, kata Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini masih banyak warga miskin didaerah tersebut. Tetapi tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Sistem inilah yang harus kita perbaiki agar bantuan sosial benar benar diterima oleh masyarakat yang memang memiliki hak untuk mendapatkan bantuan sosial,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Ia menilai penyalurannya perlu pengawasan yang ekstra dari dinas terkait agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan.
“Nah beberapa hari ini beredar juga berita beberapa desa yang memang ada pemotongan katanya, walaupun sudah ada klarifikasi dari pihak Desa itu juga harus menjadi perhatian khusus bagi dinas untuk terus melakukan pengawasan agar penyaluran bantuan sosial dari pemerintah ini tepat sasaran,” pintanya.