Bappeda Sintang Fokus pada Percepatan Penurunan Stunting melalui Koordinasi dan Kolaborasi

SINTANG, SKR.COM – Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kabupaten Sintang, Imelda Safarisa mengungkapkan bahwa Bappeda merupakan bagian penting dari tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sintang, khususnya dalam bidang koordinasi dan konvergensi, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Sintang.

Menurut Imelda, penanganan stunting di Kabupaten Sintang sangat dipengaruhi oleh arahan dari pemerintah pusat yang menekankan pentingnya keterlibatan seluruh lapisan pemerintahan, mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa.

“Upaya kami untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang ini melibatkan Bappeda sebagai bagian dari tim percepatan penurunan stunting, khususnya dalam hal koordinasi dan konvergensi. Penanganan stunting ini memang menjadi program prioritas yang dimulai dari pemerintah pusat, yang kemudian diteruskan hingga ke daerah, dari provinsi ke kabupaten, kecamatan, hingga desa-desa,” ucapnya Rabu 13 November 2024.

Ia menjelaskan peran Bappeda dalam penurunan stunting terutama berfokus pada perencanaan program. Salah satunya adalah mengintegrasikan program dan kegiatan terkait stunting ke dalam dokumen perencanaan daerah, baik dalam rencana jangka panjang maupun dalam periode tahunan.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya partisipasi mitra pembangunan, seperti Bappeda dan WeCare.id, dalam mempercepat penurunan stunting. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta dianggap sangat penting untuk menciptakan sinergi dalam penanggulangan masalah stunting.

“Untuk kolaborasi ini, kami sudah memiliki dasar hukum berupa Peraturan Bupati (Perbup) No. 41 Tahun 2024, yang mengatur kriteria apa saja yang dapat dibantu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Perbup ini merupakan hasil inisiatif Bappeda untuk mengatur kolaborasi pemerintah dengan mitra pembangunan,” jelas Imelda.

Oleh sebab itu, Imelda berharap agar semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, dapat berperan aktif dalam penurunan stunting demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

“Saya berharap, apapun peran kita, mari bersama-sama berupaya menurunkan stunting di Kabupaten Sintang. Ini merupakan langkah penting bagi masa depan generasi emas Indonesia pada tahun 2045,” pungkas Imelda.

 

Posting Terkait