SINTANG, SKR.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang menargetkan 2026 Sintang Sudah Nol Angka Kemiskinan Ekstrim.
Kepala Bappeda Sintang, Kurniawan mengatakan untuk bisa mencapai itu pihaknya sudah menyusun 4 kluster rencana aksi yakni kluster lokasi ada 12 program, sarana dan prasarana ada 9 program, komoditi ada 6 program dan perlindungan sosial ada 6 program.
“Sehingga dari 4 kluster ini, kami sudah siapkan 33 program. Dan dalam 33 program ini, ada yang dilakukan Pemkab Sintang, dunia usaha, NGO dan perguruan tinggi,” kata Kurniawan di Aula Bappeda Kabupaten Sintang saat melaksanakan konsultasi publik penyusunan rencana aksi percepatan penghapuasan kemiskinan ekstrim Kabupaten Sintang tahun 2023-2026 pada Selasa, 7 November 2023.
Ia mengatakan data orang miskin yang masuk ke dalam kategori miskin ekstrim sudah ada, bahkan by name by address. Dan data itu dari pemerintah pusat.
“Dengan data ini, hingga 2026 nanti kami akan melibatkan 50 penyuluh, membentuk 150 kelompok tani, 100 kelompok pembudidaya ikan, gratis pelayanan akta dan dokumen lain, memberikan jaminan sosial dan kesehatan, membangun sarana dan prasarana di kantong kemiskinan ekstrim dan membangun rumah layak huni,” terang Kurniawan.
Mantan kepala Dinas Kominfo ini mengatakan bahwa Pemkab Sintang juga akan segera melaunching program SEMIR 2026 yang artinya Sintang Bebas Kemiskinan Ekstrim Tahun 2026.
“Misi dari Semir ini adalah menyelenggarakan perlindungan sosial yang layak dan tepat sasaran, mengembangkan kehidupan yang berkelanjutan, meningkatkan akses dan memperluas pelayanan dasar, sinergi kebijakan dan kolaborasi serta kerjasama multistakeholder,” pungkas Kurniawan.
Sumber: Rilis Kominfo Sintang