Bawang Putih Menghilang dari Pasar Melawi

Ilustrasi

MELAWI, SKR.COM – Seorang ibu rumah tangga yang juga menjalankan usaha makanan Pri Bumi di Desa Kenual kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, Yuli, mengeluhkan keberadaan bawang Putih di Melawi sudah sulit didapat. Hal itu membuatnya kesulitan dalam membuat bumbu masakan.

“Dari kemarin saya cari bawang putih di Pasar, tidak ketemu-ketemu. Hari ini juga sudah susah nyarinya. Sudah langka bawah putih sekarang, entah apa yang menyebabkannya langka,” katanya saat ditemui di tempat usahanya, Jumat (26/5).

Lebih lanjut Yuli juga mengatakan, jika pun ada harga bawang putih saat ini pasti sudah mengalami kenaikan yang sangat tinggi. “Sebelum langka dan sulit dua hari belakangan ini, harga bawang putih pernah mencapai Rp. 85 ribu per kilo,” paparnya.

Dengan sulitnya mencari bawang putih saat ini, Yuli mengaku dirinya kesulitan untuk membuat bumbu masakan. Sehingga terpaksa ada masakan yang biasa dijualnya, sementara waktu tidak disediakan. “Kayak masak asam sapi saat ini masih kosong. Bagaimana kami mau menjualnya, bawang putih saja tidak ada,” paparnya.

Terpisah, seorang warga Desa Tanjung tengang, Eko, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku saat ini mencari bawang putih di pasaran sangat sulit. Sementara untuk bawang merah masih ada. “Nyari Bawang putih di pasaran seperti mencari jaruh dalam jerami,” ucapnya embari tersenyum.

Terkait hal itu, Ketua DPRD Melawi, Abang tajudin, meminta instansi terkait harus sigap dalam mencari tau apa penyebab stok bawang putih langka. Jika memang bisa segera diatasi, maka segeralah diatasi.

“Bahan pokok inikan sudah menjadi bahan pokok segala bahan makanan. Seperti bawang putih, jika ini kosong ya instansi terkait harus cari tau penyebabnya dan segera mencari tau solusinya,” paparnya. (Edi)

Posting Terkait