KUTAI BARAT, SKR.COM – Pondok Pesantren Assalam Arya Kemuning, Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur bekerjasama dengan LAZ BDI TEPI, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Kalimantan Timur dan beberapa lembaga Islam yang lainnya menyelenggarakan khitanan massal pada minggu lalu.
Kegiatan khitanan massal ini diikuti sebanyak 1020 orang dengan rentang umur termuda adalah 6 tahun dan yang tertua berumur 74 tahun. Diantara peserta tersebut juga terdapat warga non muslim.
“Khitanan massal mubarok ini menjadi bagian dari dakwah ponpes Assalam di pedalaman Kalimantan. Dengan adanya peserta sunat non-Muslim itu artinya rahmatan lil ‘alamin dan menjadi syiar dakwah di lingkungan pesantren,” ujar Kiai Arief Heri Setyawan, Pimpinan Ponpes Assalam.
Para peserta khitanan massal ini berasal dari sejumlah wilayah di Kutai Barat, seperti sekitar lingkungan Ponpes, Barong Tongkok, Melak, Loa Naja dan beberapa titik lainnya. Tenaga medis yang membantu pelaksanaan khitanan massal ini berasal dari Rumah Sakit Umum Pemkab Kubar.
Salah seorang warga non-Muslim dari Kampung Jerang Dayak mengatakan, meskipun tak ada kewajiban baginya, ia bersedia di sunat karena ingin terhindar dari segala resiko penyakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Barat Aliman mengakui, fungsi sunat menghindarkan dari inflamasi (peradangan) hingga potensi kanker. Maka, ia pun mengingatkan, sunat juga bermanfaat bagi non-Muslim.
Pihak Ponpes Assalam juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Jamaah BDI TEPI-IZI yang telah memberikan bantuan.
Sementara itu, perwakilan BDI TEPI-IZI, Mahyudi, berharap semoga kegiatan ini menjadi sarana penyuci harta dan juga Allah SWT memberikan pengganti yang lebih berlimpah dan menjadi penambah amal ibadah.
“Semua bantuan yang diberikan baik secara materil dan moril sangat berarti bagi semakin menggaungnya Syiar Islam di pedalaman Kalimantan, khususnya Kabupaten Kutai Barat. Semoga Allah membalas dengan yang jauh lebih baik. Insya Allah,” ujar Mahyudi. (Rls/PKPU)