MELAWI, SKR.COM – Maraknya peredaran Narkoba di Kalimantan Barat termasuk di Kabupaten Melawi ini, cukup membuat masyarakat lainnya khawatir.
Terlebih para orang tua yang mempunyai anak muda. Terkait hal tersebut, Ketua TP-PKK Kabupaten Melawi, Nurbetty Eka Mulyastri Panji mengatakan, diperlukan keterlibatan semua pihak untuk melakukan penanganan, sehingga generasi muda tidak terjebak di dalamnya.
“Kabupaten Melawi masuk dalam zona merah peredaran gelap narkoba di wilayah Kalimantan Barat. Peredaran narkobai ni dipergunakan sebagai upaya untuk menghancurkan Negara. Maka dari itu TP PKK berjuang untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda terkait dengan bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata Wanita yang akrab disapa Astrid, usai menghadiri peresmian gedung Rehabilitassi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM) Kota Juang.
Lebih lanjut Ia mengatakan, tahun 2016 program TP-PKK Melawi sudah dicapai, kurang lebih 12 ribu siswa sudah diberikan pemahaman dengan sistem mendatangkan langsung pemateri dari Cirebon. Yang mana dilaksanakan selama satu Minggu ke tiga sekolah.
Astrid mengungkapkan, untuk membangun mental memang tidak semudah membangun gedung yang langsung jadi dan kelihatan, untuk membangun mental diperlukan cara tersendiri dan pemahaman sehingga mereka sadar akan bahaya narkoba.
“Dengan berdirinya Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM) di Melawi pihaknya berharap kepada para orang tua agar tidak malu untuk membawa kemari apabila ada keluarga atau anaknya yang mengalami kecanduan narkoba,” katanya.
Dia mengungkapkan, sering kali orangtua merasa malu apabila anaknya mengalami kecanduan narkoba, padahal sebenarnya mereka harus dibimbing, dan diarahkan. Apalagi di RBM sudah ada tenaga ahli.
“Kita bisa melakukan konsultasi secara gratis, kalau mau rehab di sini juga gratis, paling kalaupun ada biaya untuk pulsa atau untuk beli rokok itu dari pihak keluarga sedangkan makan dan minum di sini gratis,” jelasnya.(Edi)