SINTANG, SKR.COM – Bisnis properti di Kabupaten Sintang mulai mengalami peralihan. Jika sebelumnya konsumen cenderung mencari kavlingan tanah, kini mereka lebih mencari hunian murah. Penjualan kavlingan tanah pun mengalami penurunan, sementara permintaan hunian rumah semakin tinggi.
“Secara umum, bisnis properti saya amati ada penurunan pada daya beli masyarakat terhadap kavling tanah,” ungkap Eko Joko Susilo, dari Sintang Real Estate, salah satu pengembang di Sintang, beberapa waktu lalu.
Sementara saat ini, kerap dia menemui konsumen yang justru mencari perumahan. Kebanyakan mereka adalah pendatang baru, yang bekerja di kota, sehingga dapat dipastikan mereka membutuhkan rumah.
“Mereka pasti mencari rumah. Terutama perumahan yang murah,” jelasnya.
Melihat bisnis perumahan kian menggeliat, Anggota DPRD Sintang Tuah Mangasih menilai, hal tersebut membuktikan bahwa daya beli masyarakat Sintang sudah semakin tinggi. Itu menandakan ekonomi masyarakat juga sudah semakin membaik.
“Di Sintang akhir-akhir ini banyak pengembang yang membangun rumah siap pakai dengan model yang sangat kekinian. Sebagai wakil rakyat, tentu saya menyambut gembira geliat ekonomi yang semakin baik ini dan salah satu imbasnya adalah meningkatkan daya beli masyarakat,” ucapnya.
Kebutuhan akan rumah tinggal yang layak, menurutnya, merupakan kebutuhan utama manusia. Baginya, rumah bukan hanya sebagai tempat tinggal, berteduh dari panas dan hujan, namun menjadi tempat rekreasi keluarga.
Hal itu pun, kata dia, bisa dilihat dari bentuk rumah sekarang saat ini yang minimalis namun sangat menarik.
Karena itulah, dia juga meminta kepada para pengembang agar membangun rumah dengan kualitas yang baik, agar masyarakat tidak dirugikan begitupun pemerintah, menurut saya juga harus hadir suapaya semuanya dapat diuntungkan, baik konsumen maupun pengembang, pungkasnya. (*)