Buka Rakerda GKII Wilayah Kayan, Ini Kata Bupati Sintang

SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno, membuka kegiatan Rapat Kerja Daerah Ke-III, Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) wilayah Kayan, yang dipusatkan di GKII Eklesia Ubai, Desa Monbai Begununk, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Senin, (12/8/2019).

Dalam sambutannya Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa dengan dilaksanakan rapat kerja daerah ini bisa memberikan dampak yang baik bagi jemaat dan gereja.

“Dari rapat kerja ini, memberikan fungsi bahwa gereja bukan hanya sebagai tempat beribadah, tetapi sebagai pusat pembangunan ekonomi kemasyarakatan, agar fungsi gereja GKII bisa benar-benar membangun jemaatnya menjadi terang bagi bangsa-bangsa, sesuai dengan sub tema”, kata Jarot.

Jarot merasa senang dengan terselenggaranya Raker Ke-III GKII Wilayah Kayan, mudah-mudahan rapat ini dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai rencana, ungkapnya.

Jarot menambahkan bahwa pada periode terdahulu program Pemerintah mengembangkan pertanian dibidang karet unggul itu melalui gereja-gereja,

“Dulu ada jargon Jakarta Selatan, jalan karet tanaman pangan, sekolah dan kesehatan, jadi di bidang pertanian khusus tanaman karet, Pemerintah bersama Gereja mengembangkan ekonomi jemaat melalui program karet unggul, sehingga tidak ada salahnya, kedepan gereja bermitra dengan Pemerintah agar ekonomi masyarakat semakin maju”, tambahnya.

Masih kata Jarot bahwa membangun Sintang itu dari pinggiran, jadi beberapa wilayah di daerah Kayan sudah kita bangun, karena kita ingin membangun semuanya ini dari pinggiran, kita bangun semuanya karena ingin memberikan rasa keadilan, jangan hanya dikota saja dibangun, tetapi pinggiran juga perlu kita perhatikan”, ucapnya.

Dihadapan para peserta Rakerda Jarot menjelaskan bahwa di Kabupaten Sintang angka kemiskinan masih tinggi, disebabkan oleh beberapa wilayah Sintang masih dikategorikan tertinggal.

“Angka kemiskinan sangat tinggi, di Sintang orang miskin masih sekitar 10,35% dari total penduduk, dari 391 desa di Sintang, ada sekitar 86 desa yang statusnya masih sangat tertinggal, salah satunya desa Monbai Begununk ini”, sambungnya.

Sementara itu, Ketua Gereja Kemah Injil Indonesia, Pdt. Oktavianus, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sintang telah hadir dalam pembukaan Rakerda Ke-III, GKII Wilayah Kayan.

“Saya memberikan ucapan terimakasih dan menyambut baik kehadiran Bapak Bupati Sintang, sekaligus juga kepada panitia karena telah dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik, karena kedepannya kegiatan ini sekaligus memperjuangkan kedepan bagi gereja lokal ini”, kata Oktavianus.

Ketua Panitia Pelaksana, Martinus Nampun menjelaskan Rakerda Ke-III Gereja Kemah Injil Indonesia Wilayah Kayan dilaksanakan selama tiga hari.

“kami laksanakan kegiatan ini dari tanggal 12 Agustus 2019 berakhir 15 Agustus 2019 yang diselenggarakan di Gereja Eklesia Ubai ini”, kata Martinus.

Martinus berharap kepada Pemerintah beserta DPRD untuk dapat memperhatikan sarana ibadah di wilayah Kayan Hilir.

“Saya minta kepada Bupati Sintang, bapak Jarot dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Suyanto Tanjung untuk dapat memperhatikan gereja kami, karena saat ini gereja belum begitu rampung dalam pembangunannya, sekaligus juga memperhatikan gereja dan masjid yang ada diwilayah Kayan Hilir ini, karena ini sebagai tolak ukur Pemerintah dan agama”, harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Abdul Syufriadi, Staf Ahli Bupati bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan SDM, Dinas Pekerjaan Umum, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Suyanto Tanjung. (HUM)

Posting Terkait