BUMDes Kabupaten Sintang Belum Optimal

SINTANG, SKR.COM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Syarief Yasser Arafat mengungkapkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Sintang masih menghadapi berbagai tantangan, sehingga pengembangannya belum berjalan optimal.

Meskipun di Kabupaten Sintang terdapat lebih dari 200 BUMDes, Yasser mengatakan hanya sekitar 10 BUMDes yang menunjukkan kinerja yang memadai, sementara sebagian besar lainnya masih mengalami kesulitan dalam hal pengelolaan dan perkembangan usaha.

“Banyak BUMDes yang belum berkembang dengan baik. Kendala utama yang dihadapi adalah masalah manajerial, di mana banyak pengelola yang masih kurang kapasitas dan keterampilan dalam mengelola usaha,” ungkap Yasser.

Selain itu, dia mengatakan bahwa pemilihan jenis usaha yang tidak sesuai dengan potensi lokal desa juga menjadi faktor penghambat. Banyak BUMDes yang terjebak dalam memilih usaha yang sulit untuk dikembangkan dan tidak sesuai dengan kebutuhan atau karakteristik wilayah setempat.

“Penting untuk memilih usaha yang benar-benar sesuai dengan potensi dan sumber daya lokal. Sayangnya, beberapa BUMDes memilih jenis usaha yang tidak dapat berkembang secara maksimal,”tuturnya.

Namun, meskipun dihadapkan pada banyak kendala, dia menyoroti beberapa contoh keberhasilan yang bisa dijadikan inspirasi, salah satunya adalah BUMDes di Kecamatan Binjai.

BUMDes ini berhasil mengelola usaha alat-alat pertanian dan perkebunan sawit dengan manajemen yang baik dan pemilihan usaha yang tepat, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian desa.

“Mereka membuktikan bahwa dengan manajemen yang baik dan pemilihan usaha yang tepat, BUMDes bisa sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat desa,” kata Yasser.

Selain itu, DPMPD Kabupaten Sintang juga sedang mengidentifikasi desa-desa yang memiliki potensi wisata, dengan tujuan untuk mengembangkan BUMDes yang berbasis pariwisata.

“Kami sedang mendata desa-desa yang memiliki daya tarik wisata. Salah satunya adalah Desa Lemukutan, yang telah kami lakukan kaji terap untuk melihat potensi pengembangan wisata,” ujarnya.

Ia optimistis bahwa dengan menggali potensi lokal dan mengembangkan BUMDes secara lebih terarah, kedepannya BUMDes di Kabupaten Sintang akan semakin berkembang.

“Kami terus melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan kapasitas pengelola BUMDes, dan saya optimis bahwa dengan langkah-langkah ini, BUMDes akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” pungkasnya.

 

Posting Terkait