SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno, menghadiri pelantikan Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sintang masa khidmat 2020-2025, di Pendopo Bupati Sintang, Minggu 4 April 2021.
Kegiatan ini mengusung tema “Menuju Perempuan Nahdliyin Tangguh dan Bermartabat.”
“Saya senang dengan temanya yakni tangguh dan bermartabat. Sesuai dengan seorang wanita ketika menjadi ibu itu harus tangguh dan bermartabat,” ucap Jarot dalam sambutannya.
Menurut Jarot, seorang ibu itu merupakan madrasah yang dasar dan utama untuk generasi akan datang. Sehingga penting peran seorang ibu terhadap anak-anaknya dalam lingkungan keluarga.
“Ibu-ibu bayangkan, anak kita itu di bentuk otaknya sejak dalam kandungan, sehingga kebiasaan kita sejak dalam kandungan itu anak-anak di dengarkan ayat-ayat suci al qur’an dan sholawat-sholawat kanjeng nabi, ketika lahir diadzankan oleh bapaknya, ini luar biasa,” kata Jarot.
Lanjut Jarot, kecerdasan emosional dan spritual serta intelektual anak itu tumbuh sampai usia empat tahun sudah mencapai 60-80%, sisa perkembangnya selanjutnya itu tinggal 20% saja.
“Jadi betapa pentingnya ketika masa kehamilan sampai anak-anak kita masih dibawah enam tahun belum sekolah dasar itu di tangani langsung oleh manajer yang paling top itu yakni ibu rumah tangga sebagai kepala madrasahnya,” ujar Jarot.
Selain sebagai kepala madrasah anak-anak dalam keluarga, dikatakan Jarot, ibu itu juga sebagai manajer keuangan terbaik dalam keluarga.
“Ibu-ibu ni ajaib. Yang belum nikah dikirim orang tuanya kurang, masih cukup untuk ongkos sebulan. Kalau yang udah menikah dikasi suaminya pas-pasan juga bisa mengatur ekonomi rumah tangganya,” tutur Jarot.
“Kalau kaum perempuan nadliyin itu tangguh dan bermartabat luarbiasa sumbangsih atau kontribusinya besar sekali untuk membangun sumber daya manusia di Kabupaten Sintang,” tutur Jarot lagi.
Kemudian lanjut dia, pentingnya martabat, karena merupakan modal dasar pembangunan karakter anak-anak baik itu ilmu agamanya, ilmu sosial kemasyarakat dan lainnya.
“Kalau nahdlatul ulama saya yakin selalu mengajarkan moderasi dalam beragama, selain ukhuwah islamiyah juga ukhuwah insaniah dan basariah,” tukasnya. (*)