Bupati Jarot Buka Sosialisasi Kebijakan Satu Data Indonesia

SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Satu Data Indonesia (SDI) Kabupaten Sintang pada Rabu, 23 Februari 2022 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang.

Bupati Jarot menyampaikan harta yang dimiliki saat ini bukanlah kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusia, tetapi satu set data yang disebut dengan big data atau data besar yang tersusun dengan baik.

“Itulah harta kita. Barang siapa yang menguasai data, dia akan menguasai data. Data besar yang tersusun dengan baik akan sangat bermanfaat. Kita bekerja dengan data, analisi dengan data. Karena data kita sempat disibukan dengan kebocoran NIK yang terjadi, kita semua bingung dan pemerintah berusaha keras untuk mengatasinya,” kata Jarot.

Karena itulah data ini sangat penting. Sintang sudah bergerak pada pembangunan berbasis data. Perencanana kegiatan juga berdasarkan data.

“Ketika Bapak Presiden RI datang ke Sintang  untuk mencari solusi atas terjadinya banjir besar di Sintang, semua bingung. Kalau hutannya berkurang, berkurangnya berapa. Kalau curah hujan tinggi, tingginya berapa. Kalau kita akan melakukan reboisasi, berapa banyak yang lokasi yang akan direboisasi. Akhirnya yang ada adalah kebijakan geobag dan geotube karena semua bingung yang disebabkan tidak menguasai data,” ungkap Jarot.

Tanpa data juga, kita tidak bisa menghitung, berapa wilayah yang tergregadasi hutanya karena tambang emas. Kalau hutan habis menyebabkan banjir. Kenapa tahun 1963 juga terjadi banjir besar. Padahal hutan saat itu masih bagus.

“Untuk itulah Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia, mengatur supaya data bisa berkualitas. Saya berterima kasih kepada peserta sosialisasi yang sudah datang untuk mengatur dan menyiapkan satu data Indonesia khususnya di Kabupaten Sintang,” ucap Jarot.

Jarot berharap sosialisasi ini dapat memunculkan pemahaman bersama akan pentingnya data. Jadi kata pentingnya adalah implementasi, evaluasi, perencanaan jalan, stunting dan yang lain memerlukan data, data dan data yang berkualitas.

“Mohon ikuti sosialisasi ini dengan baik, karena akan sangat bermanfaat bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang,” tukasnya.

Posting Terkait