SINTANG, SKR.COM – Sedikitnya sudah ada 66 koperasi di Kabupaten Sintang yang dinonaktifkan. Hal ini dikarenakan koperasi-koperasi tersebut tak berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.
Dari itu pula, Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta kepada koperasi yang masih aktif hingga saat ini, agar benar-benar mengurus kepengurusan anggotanya, sehingga dapat berjalan dengan baik.
“Saya harap kepengurusan anggota koperasi yang masih aktif ini bersungguh-sungguh dengan tekun, dan sabar,mengikuti aturan yang ada supaya tetap berjalan dengan baik,” ujar Jarot saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Produsen Raja Swa tahun buku 2019, di Balai Ruai Desa Bangun, Rabu (18/3/2020).
Jarot mengatakan, bahwa lebih baik koperasi sedikit yang penting berkualitas, daripada banyak, tapi tidak berjalaan seusai dengan yang diharapkan bersama.
“Sudah ada 66 koperasi yang kita non aktifkan,kita lebih baik sedikit tetapi berkualitas. Seperti kita ketahui koperasi kebun ada 152 koperasi, akan tetapi yang aktif hanya 70 saja, sisanya tidak berjalan dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Darius Anu, selaku ketua koperasi Raja Swa mengatakan, RAT ini merupakan pertanggungjawaban pekerjaan pengurus dan pengawas koperasi. Ini perlu dan harus dilaksanakan setiap tahunnya.
“Ini yang kelima kalinya kita laksanakan dari pertama berdiri, dan umur koperasi ini sudah 5 tahun, dengan luas 97,8 hektar daan beranggotakan 76 orang,” katanya.
Koperasi Swa ini lanjutnya berjalan secara aturan, dimana sudah 60 persen, buah sudah di panen pada tahun 2018 lalu jumlah panen sebanyak 283 ton. Nilai pendapatan bagi hasil sekitar 400 juta.
“Itu dibagi perhektar, dapatlah satu hektar kisaran Rp1,3 juta. Untuk Sistim keuagan koperasi ini bekerja sama dengan CU Keling Kumang untuk memproses data keuangan koperasi Raja Swa supaya membantu menajemen keuangan koperasi lebih baik,” terangnya.
Ia juga berharap, pihak pemerintah mendukung serta mengawasi kinerja koperasi Raja Swa ini, agar tetap berjalan baik ke depannya sesuai yang diharapkan. (pol)