Bupati Melawi Dapat Anugerah PGRI Awards

penyerahan PGRI Awards

MELAWI, SKR.COM – Suatu kebanggaan bagi para guru di Kabupaten Melawi, dimana pada peringatan HUT KORPRI, PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2017, Bupati Melawi mendapatkan penganugerahan PGRI Awards dari PGRI Provinsi Kalbar. Awards tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PGRI Provinsi.

Menyambut penghargaan teraebut Panji mengatakan, KORPRI dan PGRI adalah kebanggan bangsa, tanpa keduanya siapa lagi yang melaksanakan tugas pelayanan publik. Karena itu dia berharap semuanya bisa berjalan dengan baik, dalam proses mekanisme, pelaksanaan tugas keseharian ada nilai keadilannya, ada tanggungjawab dan haknya yang baik. Karena itu doa kanlah kedua lembaga ini untuk bisa berperan sebagaiman mestinya.

Secara khusus Panji juga mengucapkan terima kasih kepada para guru atas pengabdian mereka, tidaklah seperti kebanyakan pegawai negeri yang mungkin ada dikantor, ditempat-tempat yang seolah-olah lebih bergengsi, lebih nyaman dan lebih mewah.

“Bukan itu, tetapi mereka mengabdikan diri, dengan berintraksi aktif atas situasi dan lingkungan, suasana yang nyaman mauapun tidak nyaman, tapi mereka sanggup, mereka bisa melaksanakan itu,” ucapnya usai upacara HUT KOPRI, PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2017 di Halaman Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, Kamis (29/11).

Tanpa niat, tanpa motivasi yang baik, tanpa cita-cita yang mulia, menurut dia bukanlah pekerjaan yang gampang menjadi seorang guru. Apa situasi, apa keadaan, dia juga memahami, yang pasti serba kesulitan dan serba kekurangan.

“Dikampung signal saja tidak punya, jalan susah. tapi saya tidak pernah dengar keluhan mereka. Makanya saya berterima kasih secara khusus,” kata Panji.

Kepada pegawai pada prinsipnya, dia berharap agar punya motivasi, menjaga korp agar bagaimanapun korp tetap menjadi sesuatu yang dibanggakan yaitu KORPRI. Dia yakin semuanya bisa menjaga KORPRI ini dengan baik.

“Karena itu saya juga minta dukungan dari masyarakat dari publik agar pegawai negeri kita, dilingkungan apa saja mereka bekerja, sebagai apa saja mereka bekerja diberi pendampingan, diberi motivasi, kalau ada kesulitan diberi solusi, untuk mewujdukan pelayanan yang baik antara masyarakart dan Pegawai negeri.

Ketua PGRI Provinsi Kalbar, Samiun, mengatakan di Kabupaten Melawi ini sebenarnya ada tiga agenda kegiatan, yakni peringatan HUT KORPRI yang ke 46, HUT PGRI ke-72 dan peringatan Hari Guru Nasional tahun 2017.

“Hari Guru Nasional oleh pemerintah ditetapkan sesuai dengan hari lahirnya PGRI. Sebagai bentuk penghargaan pemerintah terhadap PGRI, memberikan hari lahirnya PGRI menjadi Hari Guru Nasional,” ungkapnya.

Pada tahun 2017 ini PGRI Provinsi Kalbar memberikan PGRI Awards kepada tiga bupati yang perhatiannya dan menunjukkan komitmennya yang luar biasa pada duania pendidikan khususnya dalam pengelolaan guru-guru yang ada didaerahnya.

“Jadi suport yang kami berikan ini kepada Bupati Melawi, Bupati Sekadau dan Bupati Sambas,” paparnya.

Ia mengharapkan, mudah-mudahan, Bupati bisa terus menerus memberikan perhatian, karena bagaimanapun juga kalau berbicara jumlah KORPRI, Pegawai Negeri yang terbanyak itu ada di guru, yang secara otomatis juga mereka menjadi anggota KORPRI.

Sehingga tidak akan luput menjadi pembinaan, perhatian, keseriusan kabupaten/kota agar pengabdian dapat berjalan dengan lancar, tentu membangun masyarakat khususnya di Kabupaten Melawi. Bagaimanapun guru-guru akan membangun anak didik yang akan menjadi Sumber Daya Mansia (SDM) di Kabupaten Melawi umumnya di Kalbar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Melawi, Joko Wahyono, berharap kepada para guru untuk terus meningkatkan profesionalismenya dalam melaksanakan tugas-tugas mendidik anak-anak bangsa, mendidik generasi penerus perjuangan bangsa.

“Pada hari ini, kami juga menfgadakan seminar motivasi, mendorong dan memberikan pencarahan kepada bapak ibu guru dan semua anggota KORPRI agar tetap bersemangat melaksanakan tugas-tugas dan penuh dengan inovatif,” ucapnya.

Selain itu juga digelar seminar pendidikan, yakni khusus untuk guru-guru dalam rangka meningkatkan profesionalisme, sehingga dalam melaksanakan tugas proses belajar mengajar diodalam kelas dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang tertuang didalam Peraturan Menteri untuk melaksanakan kurikulum 2013 dan melaksanakan pendidikan karakter semaksimal mungkin.

Menurut Joko, jumlah guru PNS di Kabupaten Melawi sebanyak 2024 orang, guru non PNS yakni tenaga kontrak itu sekitar 352 orang sedangkan guru honor BOS sebanyak 700 an orang. Total tenaga guru sekitar 3000 an orang. Jumlah sekolah sekitar 286 sekolah dari SD dan SMP. Belum lagi ditambah PAUD dan TK. (Edi)

 

Posting Terkait