SINTANG, SKR.COM – Satu lagi, fasilitas kesehatan yang hadir di tengah-tengah masyarakat, dari Pemerintah untuk masyarakat yaitu adanya Rumah Sakit Pratama Serawai, merupakan salah satu Rumah Sakit yang representatif, dengan demikian membuktikan bahwa Negara hadir ditengah-tengah masyarakat, yang tercantum didalam nawacita Presiden Republik Indonesia tentang membangun Indonesia dari pinggiran, hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno saat memberikan sambutan dalam acara soft Opening Rumah Sakit Pratama Serawai yang terletak di Desa Mekar Sari, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, pada hari Senin (12/11/2018).
Soft Opening Rumah Sakit Pratama Serawai tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sintang, serta pengguntingan pita oleh Anggota DPR-RI H.Sukiman, setelah melakukan penandatanganan prasasti, Bupati Sintang bersama jajaran Forkopimda, dan jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sintang meninjau langsung kedalam gedung Rumah Sakit Pratama Serawai.
Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa soft opening Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Serawai ini bertepatan dengan peringatan hari Kesehatan Nasional, “tepat 54 tahun yang lalu yaitu, 12 November 1964 silam merupakan hari Kesehatan Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia yaitu Soekarno, dimana pada 1959 Indonesia maraknya kasus malaria, dengan demikian Pemerintah gencar untuk memberantasnya, sehingga pada tahun 1964 pada tanggal 12 November dicanangkan hari Kesehatan Nasional”, kata Jarot.
Menurut Jarot, sambungnya soft opening dengan hari Kesehatan Nasional dipilih karena mengingat pembangunan kesehatan tidaklah mudah, “jadi saya pilih karena yang namanya membangun kesehatan itu tidaklah mudah, sekitar 2 tahun yang lalu, Rumah Sakit Pratama Serawai ini kita rancang, kita usulkan ke Pemerintah Pusat, dan akhirnya Pemerintah Pusat pun menyetujui untuk pembangunan RS.Pratama Serawai ini, dan hari ini kita lakukan soft opening-nya, tentu ini menjadi hal yang bersejarah bagi kita semua”, kata Jarot dalam sambutannya.
Bupati Sintang berharap agar Rumah Sakit Pratama Serawai kedepannya menjadi Rumah Sakit Serawai dengan Tipe D dengan memperhatikan syarat dan ketentuannya, “saya harap satu tahun kedepan paling tidak Rumah Sakit Pratama Serawai ini menjadi Rumah Sakit Tipe D Serawai, akan tetapi syarat untuk menjadi Rumah Sakit Tipe D haruslah memiliki minimal 4 Dokter Spesialis, seperti Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Kebidanan, Dokter Spesialis Bedah, dan Dokter Spesialis Anak”, harapnya.
Jarot menambahkan bahwa dengan adanya pembangunan Rumah Sakit Pratama di Serawai ini merupakan simbol pemerataan pembangunan, “ini merupakan salah satu simbol kita dalam membangun wilayah dari pinggiran, kita tidak membangun dari kota, kita ingin pemerataan pembangunan itu sama, seperti salah satunya adalah pembangunan kesehatan, makanya kita letakkan Rumah Sakit Pratama ini di Serawai, karena mengingat Kecamatan Serawai ini merupakan kecamatan yang terisolir, dalam artian akses menuju dan dari Kecamatannya masih sulit dijangkau, makanya kita bangun disini”, tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang sekaligus Ketua Pembangunan Rumah Sakit Pratama Serawai, dr. Harysinto Linoh menjelaskan progres selama pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Pratama Serawai ini, “jadi RS.Pratama Serawai ini dibangun tahap pertama pada tahun 2017 dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus dengan anggaran pembangunan gedung 21 Milyar, kemudian dapat lagi pengadaan sarana dan prasarana alat kesehatan tahun anggaran 2017 sebesar 10 Milyar, dan ditahun 2018 ini kita mendapatkan dana untuk melanjutkan pembangunan gedung lainnya”, kata dr. Sinto.
Selain itu juga, sambung dr. Sinto dalam sambutannya bahwa di Rumah Sakit Pratama Serawai ini memiliki 30 orang tenaga kesehatan dengan 64 tempat tidur, “jadi di RS. Pratama ini ada sekitar 30an orang tenaga kesehatan, dari 30 tersebut hanya ada 5 orang yang merupakan Pegawai Negeri Sipil, sisanya tenaga honorer dan honorer magang, yang dimana RS.Pratama ini juga dilengkapi dengan tempat tidur sebanyak 64 buah”, sanbungnya. (HUM)