MELAWI, SKR.COM – Memasuki tahun tahun politik Pemilihan Umum (Pemilu) Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020, berbagai pihak mulai mempersiapkan diri. Tidak terkecuali H. Dadi Sunarya Usfa Yursa. Ia mulai mempersiapkan dirinya maju menjadi Bakan Calon Bupati pada perhelatan Pilkada mendatang.
Ia mendaftarkan dirinya ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan PDI Perjuangan. Berangkat dari Rumah Kediaman Orangtuanya, H. Surya Dharma di Jalan Pinoh-Sintang Desa Sidomulyo, Dadi diantar oleh ratusan warga yang terdiri dari berbagai organisasi serta komunitas serta relawan lainnya.
Dadi terlebih dahulu mendaftarkan dirinya ke PAN yang mana Ia menuju ke sekretariat PAN diiringi lebih dari 50 mobil. Kedatangan Dadi disambut ketua Penjaringan, Ibrahim, dan tim penjaringan lainnya. Pada penyerahan berkas tersebut, juga hadiri sejumlah pengurus Partai PAN.
“Alhamdulillah bapak H. Dadi Sunarya Usfa Yursa ini merupakan pendaftar pertama yang menyerahkan berkas di Partai PAN sejak dibuka tanggal 11 September kemarin. Berkas yang disampaikan Dadi langsung kami ferifikasi dan dinyatakan sudah lengkap,” kata Ibrahim.
Usai mendaftarkan diri ke PAN, Dadi bersama rombongan melanjutkan tujuannya dengan mendatangi sekretariat PDI Perjuangan untuk mendaftar. Kedatangannya langsung disambut Ketua DPC PDI Perjuangan, Kluisen dan Ketua Panitia Penjaringan DPC PDI Perjuangan, Indra Fahrudi, beserta tim Penjaringan lainnya.
Ketua tim penjaringan DPC PDI Perjuangan Melawi, Indra Fahrudi mengatakan, sejak dibuka 2 September sampai 18 September 2019 ada 4 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran. Namun yang menyerahkan berkas baru dua, termasuk H Dadi Sunarya Usfa Yursa, jelas Indra.
Ditempat yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan Melawi, Kluisen mengatakan pihaknya akan melakukan penjaringan dan pengecekan berkas dulu, jika belum lengkap maka harus dilengkapi pada 18 September, Setelah lolos, maka untuk mendapatkan rekomendasi, PDI akan melakukan survey dukungan masyarakat.
“Hasil survey nantinya akan menjadi pertimbangan DPP PDI Perjuangan untuk memberikan rekomendasi sebagai bakal calon Bupati. Tentunya demi kebaikan Melawi kedepannya. Dari rekomendasi itu, maka kita akan sama-sama mengantarkannya ke KPU. Namun PDI tidak bisa mengusung sendiri, harus berkoalisi dengan partai lainnya. Karena perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD Melawi belum cukup untuk mengusung sendiri,” terangnya.
Sementara itu, usai mendaftarkan diri di 2 partai besar itu, pria yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Melawi ini menyatakan sikap untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati ke DPC PDI Perjuangan Melawi, itu adalah bukti bahwa dirinya serius maju untuk memperoleh KB 1 J.
“Tentunya saya akan mengikuti mekanisme yang ada di partai PDI Perjuangan dan PAN. Hari ini merupakan bentuk keseriusan saya untuk mencalonkan diri menjadi Bupati. Terkiat PDI Perjuangan tidak bisa mengusung sendiri dan harus berkoalisi maka akan ada pembicaraan untuk berkoalisi kedepannya,” pngkasnya. (DI)