Dalam Keadaan Kosong, Rumah Sahabui Hangus Terbakar

MELAWI, SKR.COM – Kebakaran di Nanga Pinoh kembali terjadi. Kali ini yang terbakar adalah rumah milik warga di Desa Tanjung Tengang bernama sahabui, tepat di tepi ruas Jalan Sintang – Nanga Pinoh, Minggu malam (23/9) sekitar pukul 19.00 WIB. Rumah tersebut terbakar dalam kondisi kosong karena sang pemilik sedang tinggal di rumah kebun yang jaraknya cukup jauh dari desa.

Tetangga korban, Nanang menuturkan kejadian kebakaran ini pertama kali diketahui justru oleh seorang pengendara motor yang kebetulan melintas di dekat rumah tersebut. Pengendara yang tak diketahui identitas ini kebetulan motornya mogok tak jauh dari kantor Desa Tanjung Tengang. Ia juga yang berteriak adanya api di rumah tersebut.

“Saya pun langsung keluar rumah, dan melihat ternyata rumah tetangga saya yang terbakar. Ternyata api sudah mulai membesar dari bagian dapur. Langsung saya pukul tiang listrik untuk memberitahu warga sekitar,” katanya.

Nanang memaparkan, saat kejadian, sang menantu yang tinggal di sebelah rumah Sahabui kebetulan sedang shalat isya di mesjid. Warga pun langsung berdatangan dan melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Saat kejadian, sebenarnya masih turun hujan. Tak lama petugas damkar BSPBK datang dengan membawa tiga mobil damkar dan langsung melakukan pemadaman.

Tak sampai setengah jam, rumah berdinding semen dan didominasi pondasi kayu pun hangus terbakar. Nyaris tak ada yang bisa diselamatkan mengingat rumah dalam kondisi terkunci saat di tinggal pemilik. Kejadian kebakaran ini membuat lalu lintas kendaraan sedikit tersendat karena banyaknya warga yang menonton.

Sementara itu, kades Tanjung Tengang, Jamaludin yang ikut berada di TKP menerangkan bahwa pemilik rumah memang lebih sering tinggal di rumah kebunnya.

“Kadang kadang saja pulang ke rumah. Pas kejadian ini, yang bersangkutan juga masih di rumah kebun disekitar lokasi TPA Desa Tanjung Tengang sejak bulan Maret 2018,” jelasnya.

Sementara itu, Warga Tanjung Tengang lainnya, Permanus mengaku terkejut ketika sedang menonton TV, tiba – tiba melihat ada kobaran api menyala dibagian dapur rumah Sahboi yang berdinding papan dan menggunakan atap seng. Melihat api membesar, Permanus pun berusaha menolong tetangganya, Slamet, yang rumahnya sangat dekat dengan jarak rumah yang kebakaran untuk menyelematkan barangnya sebagai langkah antisipasi api merembet.

“Setelah membantu menyelamatkan barang slamet, saya membantu memadamkan api bersama warga sekitar dengan menggunakan peralatan seadanya. Kemudian saksi meminta warga yang lain untuk menghubungi pihak BS-PBK Nanga Pinoh. Pada saat saksi bersama warga mencoba membantu memadamkan api, tiba – tiba terdengar suara ledakan dari dalam rumah sebanyak 2 kali yang diduga berasal dari tabung gas LPG,” jelasnya.

Sekira pukul 19.00 wib, mobil Water Canon milik Polres Melawi tiba dilokasi kejadian, dan tidak lama kemudian mobil BS-PBK Nanga Pinoh juga tiba dilokasi kejadian untuk langsung memadamkan kobaran api tersebut. Api baru dapat dipadamkan sekira pukul 19.30 wib dengan menggunakan 3 unit Mobil PBK Nanga Pinoh dan 1 unit Mobil Water Canon milik Polres Melawi. Penyebab terjadinya kebakaran belum dapat dipastikan.

Namun dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran dikarenakan adanya konsleting listrik. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun harta benda yang ada didalam rumah tersebut habis terbakar. (DI)

Posting Terkait