SINTANG, SKR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anastasia menyebut desa adalah ujung tombak membangun kesadaran warga menjaga diri dan kawasan dari ancaman penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Sebab itu, Anastasia mendorong agar Posko Penanggulangan Covid-19 yang sudah terbentuk di masing-masing desa yang ada di Kabupaten Sintang lebih proaktif dalam menangkal penyebaran virus corona.
“Saya harap Posko Penanggulangan Covid-19 di desa tidak hanya sekadar formalitas saja yang ditandai dengan spanduk di balai desa. Tapi bisa menjadi ujung tombak untuk mencegah covid-19,” kata Anastasia, Rabu (11/3/2020).
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, desa harus memiliki protokol yang ketat. Sebab, tidak menutup kemungkinan lalu lalang warga yang terus berdatangan dari tanah rantau membawa Covid-19.
“Kenapa desa harus benar-benar menjadi ujung tombak dalam menangkal Covid-19? Karena yang paling tahu keluar masuknya warga adalah aparat desa,” ucapnya.
Meski selama ini pemerintah menyarankan agar menunda mudik sampai wabah mereda tapi bukan tidak mungkin jumlah orang yang pulang kampung akan tetap banyak.
“Kita tidak bisa melarang atau menahan mereka untuk mudik. Makanya, posko covid-19 bentukan desa harus memberlakukan protokol kesehatan pemerintah. Orang baru datang harus diperiksa,” tegasnya.
“Jika memang ODP (orang dalam pemantauan), ya harus dikarantina mandiri. Dengan prosedur ini, masyarakat merasa aman dan nyaman. Mereka tak perlu panik atau menolak kedatangan saudaranya,” tambahnya.
Untuk memaksimalkan Posko Covid-19 bentukan desa, diperlukan common sense penyelenggara pemerintahan tanpa kecuali, desa dan pemerintah daerah tak bisa bergerak auto pilot.
“Meyakinkan warga dan membangun tradisi tunaikan tugas kemanusiaan adalah kewajiban kita semua,” pungkasnya. (Ndi)