SINTANG, SKR.COM – Desa Tawang Sari, Kecamatan Sepauk kini memiliki produk beras lokal yang diberi nama Bukit Pancuran. Beras tersebut sudah beredar di Kabupaten Sintang setelah dilounching oleh Bupati Sintang beberapa waktu lalu.
Pencapaian ini pula membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Agrianus, bangga. Pasalnya apa yang selama ini diperjuangkan rakyat akhirnya terwujud.
“Ini membuktikan bahwa hasil kerja keras petani di sana membuahkan hasil,” ujar Dewan Dapil Tempunak-Sepauk ini saat ditemui di Kantor DPRD setempat, kemarin..
Semua ini, kata Agrianus dapat terwujud karena pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian cukup baik di sana. Hal tersebut disampaikannya bukan tanpa alasan, mengingat ia merupakan mantan Camat Sepauk dengan pengabdian selama 6 tahun.
“Saat saya jadi Camat di sana sering mengunjungi desa tersebut, sering memberikan motivasi, mengikutsertakan penyuluh pertanian ke lapangan. Akhirnya bisa kita lihat sekarang, hasilnya sangat membanggakan,” katanya.
Bahkan diceritakan Politisi Golkar ini, bahwa dulu Kecamatan Sepauk pernah menjadi penghasil beras terbesar se-Kabupaten Sintang, dimana bersaing dengan Kecamatan Binjai. Ia pun berharap, ke depan produksi beras di Sepauk lebih meningkat lagi serta kualitasnya juga.
“Kalau produksi dan kualitas meningkat, bisa saja beras ini dijual keluar dearah, bahkan luar pulau. Memang untuk sejauh itu butuh proses yang panjang,” jelasnya.
Maka dari itu, ia meminta kepada Pemda Sintang agar dapat membuat program yang jitu untuk pengembangan dibidang pertanian. Bagaiaman mekamsimalkan tugas pokok dan fungsi tim penyuluh untuk mendampingi petani, sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud.
“Seperti contoh soal pembudidayaan, bagaimana petani bisa mendapatkan lahan secara maksimal, pupuk subsidi tersedia dan lain sebagainya. Kalau program ini berjalan maksimal, saya yakin produk lokal ini bisa jauh lebih berkembang,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan launching merk dagang beras lokal yang diberi nama Beras Bukit Pancuran, di Desa Tawang Sari, Kecamatan Sepauk, beberapa waktu lalu.
“Saya yakin akan laris. Mohon siapkan stok yang banyak kalau nanti meningkatnya permintaan akan beras ini. Jangan sampai permintaan tinggi tapi stok beras tidak ada,” ujar Jarot.
Untuk beras Bukit Pancuran, terdapat tiga jenis yakni Beras Dangkan kalau sudah sampai ke Kota Sintang dijual Rp12.500 per kilogram. Sedangkan Beras Ciherang dan Beras Ciliwung dijual Rp15.000 per kilogram. Beras sudah dikemas dalam karung ukuran 10 kilogram. (*)