SINTANG, SKR.COM – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkap SMP/MTs tinggal menggitung hari lagi, namum masih ada beberapa kendala yang dihadapi Dinas Pendidikan dan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang, terutama masalah listrik dan internet.
Salah satunya yakni UNBK di Kecamatan Kayan Hulu dan Serawai. Dua kecamatana tersebut baru tahun ini mengelar UNBK, yang menjadi persoalannya yakni, di daerah tersebut kondisi listriknya hanya hidup di waktu malam hari. Sementara siang hari mati total.
Dari itu, Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional se-Kabupaten Sintang, Ernawati meminta kepada Telkom dan PLN Rayon Sintang agar dapat mendukung pelaksanaan UNBK agar dapat berlangsung sesuai harapan.
“Kondisi listrik di Kecamatan Kayan Hulu dan Serawai masih belum dapat solusinya. Karena listrik di sana itu hanya hidup malam hari saja. Siangnya mati total,” ujar Ernawati.
Terkait masalah ini, Ernawati menjelaskan, bahwa pihaknya telah melayangkan surat permohonan ke PLN Rayon Sintang. Namun sangat disayangkannya belum ada jawaban.
“Kalau bisa menambah jam operasi pelayanan selama 24 jam sehari. Surat itu pun telah dilayangkan seminggu lalu. Tapi belum ada jawaban dari pihak PLN,” terangnya.
Diakuinya, setiap kecamatan yang melaksanakan UNBK tentunya menyiapkan sebuah genset guna mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik. Tetapi genset bukanlah hal utama.
“Genset kita harapkan sifatnya back-up saja. Yang utamanya itu listrik dari PLN. Genset kita takuti akan bikin komputer bermasalah,” terangnya.
Senada juga dikatakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim. Ia meminta Telkom dan PLN turut mendukung suksesnya UNBK dengan tidak memadamkan lampu dan menjaga jaringan internet supaya lancar.
“Kita tentu mengharapkan selama pelaksanaan UNBK tidak terjadi kendala-kendala yang dapat menghambat jalannya ujian tersebut. Maka dari itu, kita minta PLN dan telkom dapat mendukungnya,” ujarnya.
Terutama untuk PLN, dikatakannya beberapa daerah yang menggelar UNBK kondisi listriknya hanya hidup di waktu malam hari. Sementara siang hari mati total. Seperti Kecamatan Kayan Hulu dan Serawai.
“Tentu panitia pelaksana sudah menyiapkan genset, tapi kita mengimbau agar PLN bisa memberikan kelonggaran agar listrik di sana bisa hidup selama UNBK berlangsung,” terangnya.
Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini pun berharap, surat permohonan yang dilayangkan Disdikbud PLN dan Telkom dapat ditindaklanjuti. Karena ini kepentingan generasi penerus bangsa untuk mengejar cita-citanya di dunia pendidikan.
“Tiga tahun anak-anak kita bersekolah di tingkat SMP, dan ini merupakan moment penting bagi mereka. Maka dari itu kita mau jangan sampai ada hambatan yang membuat mereka merasa terganggu saat ujian nanti,” pungkasnya. (*)