SINTANG, SKR.COM – Warga diimbau untuk lebih berhati-hati dan jeli meneliti perbedaan uang palsu dan asli. Pasalnya, menjelang lebaran disinyalir akan banyak beredar uang palsu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Tuah Mangasih mengatakan, setiap tahun jelang Hari Raya Idul Fitri kebutuhan akan uang baru semakin meningkat dan tidak jarang hal tersebut dimanfaatkan oleh oknum tertentu mengedarkan uang palsu.
“Saya berharap masyarakat harus berhati-hati dan bila ingin menukar uangnya, sebaiknya menukar ke Bank, sehingga terjamin uangnya pasti asli,” ujar Tuah, Sabtu (18/5/19).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga mengatakan, bila masyarakat menemukan uang palsu berapa pun itu jumlahnya, maka maka secepatnya melaporkan kepada pihak yg berwajib, agar bisa segera ditelusuri darimana sumbernya. Dengan demikian akan bisa segera diatasi penyebaran yang lebih luas, bahkan pelakunya bisa tertangkap.
“Partisipasi dan peran aktif masyarakat serta berbagai pihak lainnya tentu dibutuhkan untuk memberantas peredaran uang palsu ini. Oleh karenanya, bila masyarakat kebetulan menemukannya, dimohon kesadarannya untuk segera melaporkan ke pihak berwajib,” terangnya.
Tuah juga meminta, kalau, bagi siapa saja yang langsung menyadari adanya orang yang mengedarkan uang palsu, agar dapat mencatat dimana tempatnya atau siapa oorang yang mengedarkannya, sehingga dengan begitu akan memudahan langkah aparat untuk membongkarnya.
“Tentu hal tersebut sangat penting, karena akan menjadi dasar bagi pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut akan peredaran uang palsu tersebut,” pungkasnya. (*)