SINTANG, SKR.COM – Fraksi Amanat Persatuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang memberikan beberapa saran dan masukan kepada pemerintah daerah, diantaranya meminta agar postur APBD lebih meningkatkan belanja modal dan mengurangi biaya operasional yang tidak terlalu mendesak dan tidak terlalu prioritas.
Hal tersebut bukannya tanpa alasan, sebab APBD Kabupaten Sintang terus mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Maka, pemanfaatan APBD diminta difokuskan pada kebutuhan yang medesak dan prioritas.
“Wilayah kita luas sangat luas sekali, kebutuhan kita banyak sementara APBD kita terbatas tentu tidak mampu mengakomodir semua kebutuhan itu, maka kita dorong untuk mengakomodir kebutuhan skala prioritas,” ucap Juru Bicara Fraksi Amanat Persatuan, Ghulam Raziq.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar penyebaran atau pemerataan program pembangunan baik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU) di setiap Kecamatan.
“Kemudian kita mohon pemerintah daerah agar menambah anggaran untuk kecamatan. Kami minta pemkab sintang dapat menindaklanjuti saran dan masukan ini,” harapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Sintang, Melkianus menyambut baik saran dan masukan dari Fraksi Amanat Persatuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang.
“Mengenai hal tersebut, dapat saya sampaikan bahwa belanja operasi merupakan gabungan dari belanja pegawai, barang dan jasa, subsidi, hibah dan bantuan sosial sehingga angkanya melebihi belanja modal,” jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan proporsi belanja modal di APBD pada tiap tahun. Berkenaan dengan saran untuk melakukan pemerataan program pembangunan disetiap kecamatan, dijelaskan Melkianus bahwa proses perencanaan pembangunan dimulai dengan melaksanakan musrembang tingkat desa dan kecamatan.
“Hal ini dimaksudkan agar pembangunan dapat terlaksana dengan merata sesuai kebutuhan masyarakat dan prioritas kegiatan dengan memperhitungkan ketersedian pendanaan,” tukasnya.