Dewan Minta Pemkab Melawi Evaluasi Perusahaan Perkebunan

Malin

MELAWI, SKR.COM – Keberadaan perusahaan di Melawi cukup banyak. Namun tidak semua yang berjalan atau beraktivits dengan maksimal. Sehingga terpaksa memecak atau merumahkan sejumlah tenaga kerja yang tentunya menambah jumlah pengangguran di Melawi.

Mengingat hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Melawi, Malin, SH meminta Pemerintah Kabupaten Melawi untuk melakukan evaluasi aktivitas perkebunan. Jika memang tidak berjalan efektip, maka harus meminta penjelasan dari pihak perusahaan masih berjalan atau tidak.

“Seperti PT. Rafi Kamajaya Abadi. Itukan sudah di take over, dan karyawan yang lama sudah diberhentikan semua. Sementara pengurus baru belum ada. Jadi bagaikan perusahaan tak bertuan. Sementara karyawan sudah dipecat semua, inikan mebambah jumlah pengangguran. Yang seperti ini harus divealuasi,” paparnya, Senin (12/6).

Tidak hanya itu, kata Malin, perusahaan lainnya juga harus dievaluasi. Apa aktivitasnya. Jika tidak percuma saja, diberi izin namun tidak ada aktivitasnya. Keberadan perusahaan inikan tujuan juga untuk mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi perusahaan, bukan hanya jadi benalu di lahan kosong.

“Tujuan menerima investor tentu untuk kesejahteraan masyarakat. Kalau karyawan sekitar saja dipecat, artinya bukan mensejahterakan, namun kehdiran perusahaan percuma. Bahkan ada kebun, namun hanya untuk menguntungkan perusahaan saja tidak untuk masyarakat, percuma juga,” katanya.

Belum lagi perusahaan yang bermasalah, seperti PT. Citra Mahkota yang pembangunan pabriknya tidak sesuai dengan yang ada di Amdal. Belum dilakukan adendum, pembangunan masih berlansung. “Sementara msyarakat tidak terima. Macam tanah nenek moyang mereka saja. Nah, yang seperti ini pemerintah harus bertindak,” paparnya.

Menurut Malin, Pemerintah harus bertindak terhdap perusahaan yang dianggap merugikan masyarakat dan keberadaannya tidak mensejahterakan masyarakat sekitar, malah membuat ricuh.

“Sekali lagi saya ingatkan, keberadaan perusahaan bukan untuk menyusahkan dan membuat ricuh, tapi mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.(Edi)

Posting Terkait