Dewan Minta Pemkab Serius Sikapi Permasalahan Banjir di Sintang

SINTANG, SKR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus meminta pemerintah daerah serius dalam menyikapi permasalahan banjir yang terjadi di Bumi Senentang.

Hal ini bukannya tanpa alasan, sebab banjir serupa juga pernah terjadi di tahun 2021 lalu. Bahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, melakukan kunjungan kerja terkait banjir tersebut.

“Jadi saya ingin sampaikan berkaitan dengan banjir yang kedua ini, kayaknya ini ulang tahun yang kedua setelah tahun lalu. Ini ngeri – ngeri juga. Ini sudah jelas menggambarkan krisis lingkungan yang serius,” kata Welbertus belu lama ini.

Oleh karenanya, Politisi PDI Perjuangan ini meminta kepada pemerintah daerah agar melakukan pemetaan terkait penyebab utama terjadinya banjir di Bumi Senentang.

“Ini penting, apakah oleh perusahaan sawit, aktivitas peti atau apapun, itu mohon kepada pemerintah melakukan pemetaan terkait hal tersebut,” pinta Welbertus.

Selain itu, Ia juga meminta kepala desa untuk melakukan pemetaan pemetaan daerah yang terdampak banjir supaya disampaikan kepada dinas terkait agar ada penanganan segera.

“Kita minta kades- kades segera laporkan kepada dinas terkait jika ada wilayahnya yang terdampak banjir. Ini penting supaya pemerintah segera mengambil langkah penanganan, baik penyaluran bantuan dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan hingga saat ini sudah ribuan kepala keluarga di Kabupaten Sintang yang terdampak banjir tahun 2022 ini.

Berdasarkan data yang dirilis pada tanggan 11 Oktober 2022, sedikitnya ada 12. 085 Kepala Keluarga atau 43. 682 jiwa di Kabupaten Sintang yang terdampak Banjir.

“12. 085 Kepala Keluarga atau 43. 682 jiwa ini tersebar di 104 desa atau kelurahan yang ada di 10 kecamatan. Ada 4 kecamatan yang tidak terdampak banjir yakni Kecamatan Sungai Tebelian, Kayan Hulu, Ketungau Hulu dan Ambalau,” tukasnya

Posting Terkait