Dewan Sarankan Pemkab Sintang Bangun Jalan di Titik Prioritas, Ini Alasannya…

SINTANG, SKR.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang menyarankan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dilakukan untuk titik prioritas saja. Mengingat Sintang masih minim anggaran untuk menangani jalan dan jembatan.

“Rusaknya itu karena memang keterbatasan anggaran, sekarang bagaimana kita membuat skala prioritas, inilah yang harus kita lihat dulu. Terutama RPJMD- nya pak bupati kemana arahnya kan begitu,” kata Nekodimus, Anggota DPRD Sintang, belum lama ini.

Bicara soal infrastruktur, kata dia, tentunya pemerintah harus mengakui bahwa Infrastruktur di Kabupaten Sintang ini, rerata masih rusak berat. Karena itu diperlukan penanganan skala prioritas.

Artinya, jalan yang ditetapkan di tahun anggaran 2020 nanti ada berapa jatah untuk infrastruktur.
“Misalnya, dari pagu dana yang sudah ditetapkan nanti berapa yang di fokuskan untuk pembangunan jalan, pendidikan, dan kesehatan. Inikan harus jelas juga. Setelah ketahuan pagu dananya, maka tinggal di mapping jalan mana yang akan diprioritaskan,” jelasnya.

Selain itu, kata Nekodimus, sinkronisasi dana desa dan APBD Sintang mestinya jelas. Jangan sampai terjadi tumpang tindih kebijakan. Apabila itu terjadi, maka sangat disayangkan sekali.

Namun, Nekodimus menilai sejauh ini dana desa dan dana APBD tidak sinkron. Contoh, dana APBD juga ikut membangun rabat beton di jalan lingkungan desa.

Padahal, kebijakan itu bisa diambil pemerintah desa setempat. Sementara dana APBD bisa digunakan untuk membangun ruas jalan utama yang menjadi titik nadir perekonomian masyarakat.

“Kalau titik fokus dana APBD kita di jalan kabupaten, maka dana desa mestinya mampu mengatasi jalan lingkungan desa. Lucunya,  sekarang kan dana APBD juga membangun rabat beton di desa. Sementara kita punya dana desa. Nah, inilah yang harus di sinkronisasikan ke depannya,” kata Nekodimus.

Karena itu, pemerintah dimintanya untuk berfikir lebih realistis dalam menangani persoalan infrastruktur jalan maupun jembatan. Meskipun diakuinya rerata kondisi infrastruktur di 14 kecamatan Sintang dalam kondisi tidak baik. Bahkan ada yang memprihatinkan.

“Infrasturktur jalan menjadi keluhan di mana mana lah setiap desa dan kecamatan. Saya ini sudah keliling di ketungau apa infrastruktur menjadi perosalan utama. Mestinya kedepan harus ada titik prioritas pembangunan jalan, karena kita tahu masalah jalan ini,” pungkasnya.

Posting Terkait