SINTANG, SKR.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Sintang menggelar Sosialisasi Pendataan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) berbasis aplikasi data wilayah yang berlangsung di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Rabu, 30 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 130 perwakilan pengelola perpustakaan desa dan sekolah dari berbagai wilayah di Kabupaten Sintang.
Acara sosialisasi dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sintang, Subendi, yang menyampaikan pentingnya peran perpustakaan dalam meningkatkan literasi dan akses informasi di masyarakat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sintang, Setina mengatakan bahwa kehadiran peserta melebihi target yang ditetapkan, menandakan keseriusan pengelola perpustakaan dalam mengembangkan literasi di daerah masing-masing.
“Tentu ini menunjukkan keseriusan pengelola perpustakaan di Kabupaten Sintang dalam mengembangkan perpustakaan di wilayah mereka. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dengan baik,” kata Setina.
Dalam kesempatan tersebut, Setina juga mengungkapkan pandangannya mengenai perubahan dunia perpustakaan. Ia menjelaskan bahwa, selama ini, banyak anggapan bahwa minat baca masyarakat rendah dan pengelolaan perpustakaan kurang berkembang.
Namun, ia menegaskan bahwa perpustakaan kini telah bertransformasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, terutama dengan pemanfaatan teknologi digital.
“Perpustakaan sekarang menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Kita semua harus memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola perpustakaan,” tambah Setina.
Salah seorang peserta, Muhammad Suriyana Kepala Sekolah SDN 8 Kenyauk, Kecamatan Sepauk menyampaikan harapannya terkait dengan pengembangan perpustakaan di sekolah-sekolah. Menurutnya, perlu adanya pembinaan lebih lanjut dari Dinas Perpustakaan dengan mengirimkan petugas khusus ke sekolah-sekolah, sehingga para guru tidak selalu harus datang ke pusat Kabupaten untuk mengikuti pelatihan.
“Saya sangat berharap akan ada MoU antara Dinas Perpustakaan dan sekolah-sekolah untuk pengembangan perpustakaan di tingkat sekolah. Ini sangat penting agar pembinaan bisa lebih merata,” tuturnya.