SINTANG, SKR.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Florensius Ronny menyatakan bahwa pihaknya selaku wakil rakyat menyatakan dukungan penuh pada program pembangunan daerah.
Selain itu, pihaknya juga mengapreasiasi Pemkab Sintang yang telah berupaya maksimal baik dalam bidang kesehatan dalam menanggulangi covid 19 dan upaya pembangunan infrastruktur.
“Kita sangat mengapreasiasi upaya-upaya pemerintah daerah kabupaten Sintang dalam mengoptimalkan pembangunan baik dari sisi kesehatan, maupun upaya menjaga kondisi infrastruktur agar tetap bisa berfungsi juga bantuan-bantuan untuk pemulihan ekonomi,” kata Ronny, Selasa 8 Maret 2022.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dalam rencana pembangunannya di Tahun 2023 mengusung tema “Pemulihan Ekonomi Melalui Peningkatan Infrastruktur Dasar, Mutu Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Menuju Sintang Yang Inovatif, Maju Dan Lestari”. Untuk mencapai tema tersebut, Pemkab Sintang sudah menyiapkan 117 program yang wajib dipilih oleh Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang sesuai tugas, pokok dan fungsinya.
“Kedepannya melalui lebih dari 100 program kerja yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik dan dipersiapkan sekarang ini. Kita di legislative mendukung penuh segala upaya pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta mengupayakan kesejahteraan masyarakat Sintang,” imbuh politisi Partai Nasdem itu lagi.
hadir pada kegiatan tersebut secara virtual Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. H. Ria Norsan. Pada kesempatan itu, Bupati Sintang menyampaikan tahun 2023 bahwa pandemi corona belum berakhir, dan tahun kedua pelaksanaan visi dan misi Pemkab Sintang.
“Pandemi corona masih mengancam. Kelangkaan bahan kebutuhan dasar juga terjadi. Minyak goreng dan cabe langka. Harga tomat naik. Inilah yang harus ditangani, karena membebani masyarakat dan membuat mahal biaya produksi. Kita merupakan lumbung penghasil sawit tetapi minyak goreng langka. Sangat mengherankan kita. Pabrik di Sintang ada 8 tapi minyak goreng langka. Ironi sekali,” ujar Bupati Sintang itu lagi.
Dari sisi insfrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan juga mengalami kerusakan akibat bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu. Dalam situasi tersebut, anggaran daerah mengalami penurunan drastis khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Rusaknya infrastruktur dasar karena kemampuan anggaran kita menurun. DAK kita menurun drastis. Kita tidak mampu merawat jalan kabupaten sepanjang 2.000 KM yang 80 persen merupakan jalan tanah. Akibatnya ada jalan dan jembatan yang putus dan sudah menghambat jalur distribusi barang ke pedalaman” kata Jarot. (*)