Drainase Tak Berfungsi, Jalan Merak Tergenang Air

Jalan Merak yang berada tepat di ruko warga tergenang dengan air setiap kali turun hujan, karena tidak berfungsinya drainase

MELAWI, SKR.COM – Setiap kali hujan jalan Merak  yang berada di lingkungan pasar Nanga Pinoh tergenang air. Parahnya lagi genangan air bercampur dengan limbah rumah tangga masyarakat. Persoalan itu terjadi karena tidak berfungsinya saluran drainase di lokasi tersebut.

“Persoalan genangan air di Jalan Merak Dalam Dusun  Niaga Karya Desa Tanjung Niaga tersebut sudah sejak lama terjadi. Hal itu membuat daerah tersebut terkesan kumuh. Namun sampai sekarang, belum ada solusi dari pemerintah untuk menanggulangi persoalan tersebut. Kalau habis hujan, depan rumah kami tersebut pasti tergenang air, karena tidak ada saluran untuk mengalirkan air yang tergegang tersebut,” ungkap warga jalan Merak Dalam, Adi, kemarin.

Lebih lanjut Ia mengtakan, warga setempat sangat berharap supaya ada solusi dari pemerintah untuk menanggulangi genangan air tersebut. Sebab kalau ada genangan air, warga yang melintasi jalan yang tembus ke Jalan Juang tersebut berjalan diatas teras ruko, sebab tak bisa lewat jalan karena ada air. “Air yang tergenang disitu tak hanya air hujan, namun bercampur dengan limbah, karena dibawah-bawah ruko juga tergenang air,” ujarnya.

Melihat kondisi seperti itu, baru-baru ini warga setempat secara swadaya menarik iuran untuk mengupah orang membersihkan saluran gorong-gorong pembuangan, supaya air bisa mengalir. Saat itu warga mengupah orang sebesar Rp 600 ribu. “Sebelum gorong-gorong dibersihkan, genangan air  sepanjang tahun, karena tidak kering-kering. Tapi sekarang hanya habis hujan saja terjadi genangan, besoknya sudah kering,” ucapnya.

Adi menyampaikan, untuk menanggulangi persoalan tersebut, solusi yang harus dilakukan, pertama memperbaiki saluran pembuangan yang menyeberangi Jalan Juang tersebut, atau membuat saluran drainase baru yang dialirkan kedaerah yang lebih rendah. Air tergegang dilokasi tersebut karena banyak bangunan yang tinggi, sehingga air hujan mengalir kedaerah itu semua.

“Solusi lain, badan jalan ditinggikan lagi, berupa pembuatan jalan beton, supaya jika terjadi genangan, badan jalan tidak terendam air,” ujarnya.

Dia sangat berharap kepada pemerintah supaya  pada tahun ini persoalan tersebut bisa ditanggulangi. Kalaupun  nanti dikerjakan, harus menggunakan kontraktor yang punya peralatan alat berat, sebab kalau dikerjakan secara manual tidak akan mampu membuat saluran drainase yang bagus. “Sudah sering kontraktor nmelihat lokasi tersebut, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” pungkasnya. (Irawan)

Posting Terkait