KETUNGAU HULU, SKR.COM – Komandan Satgas Pamtas Yonif 133/Yudha Sakti, Letkol Inf. Hendra Cipta, S. Sos. meresmikan Gapura dan Pagar Taman Makam (TMP) Dwikora Senaning, Desa Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Sabtu (22/8/2020).
Peresmian tersebut dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Ketua DPRD Kabupaten Sintang dan sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Sintang, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, prajurit Satgas Pamtas Yonif 133/YS.
Dalam sambutannya, Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengatakan, atas nama pemerintah Kabupaten Sintang menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yonif 133/Yudha Sakti, atas kontribusinya yang tak ternilai harganya ini bersama masyarakat berhasil membangun TMP Dwikora Senaning ini.
“Hanya Allah Subhanahu wa ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, yang membalas jasa-jasa bapak-bapak sekalian”ucap Jarot.
Jarot pun berharap apa yang telah di perbuat Yonif 133/YS bisa menjadi contoh oleh satuan tugas yang lainnya yang akan bertugas selanjutnya menjaga wilayah perbatasan ini.
“Tentunya hal baik ini, akan bisa di contoh oleh satuan tugas yang lainnya, kemudian akan bertugas menjaga wilayah perbatasan”ungkap Jarot.
Kepada masyarakat Ketungau Hulu, apa yang sudah dimulai ini, mari kira rawat, kita kenang selalu. Kita jadikan para pahlawan kita sumber inspirasi untuk kita terus membangun wilayah perbatasan.
Lanjut Jarot, saat ini Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lainnya di dunia, sedang menghadapi cobaan berupa pandemi covid-19, yang telah menyebabkan tiga sock/tekanan yakni di bidang kesehatan sampai saat ini covid-19 masih ada, bidang ekonomi dimana sangat berdampak terhadap roda kehidupan sehari-hari dan bidang sosial budaya terkait perubahan perilaku hidup.
“Sumber utama dari semangat untuk melawan cobaan ini adalah inspirasi dari para pahlawan yang telah mendahului kita, yang telah menitipkan benua ini, tanah air ini untuk terus kita bangun. Sehingga tepat pada hari ini kenang-kenangan dari Yonif 133/YS sebelum mengakhiri masa tugasnya yaitu TMP Dwikora Senaning ini”ungkap Jarot.
TMP ini akan di kenang sepanjang khayat bahwa yonif 133/YS sampai mengakhiri tugasnya bersama masyarakat Senaning dan Ketungau Hulu umumnya, telah berhasil memberikan hadiah kepada kita, menugaskan kepada kita, untuk mengingat kepada kita bahwa para pahlawan telah berjasa memerdekakan RI, mereka bersatu dari berbagai komponen bangsa, semuanya ikut memerdekakan bangsa ini.
Hal itu menurut Jarot, sangat penting untuk menjadi contoh dan kita jaga agar selalu bersatu tidak membeda-bedakan diantara anak bangsa bersama dalam membangun Indonesia ini.
“Mengingatkan kepada kita, persatuan dan kesatuan sangat penting untuk di jaga, keragaman yang kita miliki sangat penting untuk kita rawat, kemudian semuanya bersatu padu menjadi sapu lidi yang kuat untuk modal sosial membangun”beber Jarot.
Jarot pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kecamatan Ketungau Hulu, dikarenakan adanya pandemi covid-19, sejumlah pembangunan di Kecamatan Ketungau Hulu saat ini harus tertunda.
“Bahwa adanya corona, beberapa penundaan beberapa pembangunan yang ada di Kecamatan Ketungau Hulu ini, tentu ini cobaan tersendiri buat kita.
Kami selaku pemerintah memohon maaf, kepada masyarakat, percayalah baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat ingin membangun daerah perbatasan ini. Adanya cobaan ini, kita harus bersabar, tabah, dan tetap semangat membangun daerah perbatasan ini”ujar Jarot.
Sementara itu Komandan Satgas Pamtas Yonif 133/YS, Letkol Inf. Hendra Cipta, mengatakan pembangunan Gapura dan Pagar Taman Makam (TMP) Dwikora Senaning di prakarsai oleh satuannya guna memberikan kesan yang baik agar bisa di kenang oleh warga khususnya di Senaning. ini adalah karya anak bangsa yang di bantu oleh partisipasi masyarakat yang ada di senaning.
“Kami tanpa mereka juga tidak bisa berbuat, selalu berkoordinasi dengan unsur forkopimcam ketungau hulu, desa dan pemuda yang ada di sini”ujar Hendra.
“Peresmian gapura dan pagar TMP ini bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-75, dimana kita sebagai anak bangsa dapat meneladani para pahlawan, sebagai penerus untuk mengisi kemerdekaan ini. Untuk lebih cintai terhadap tanah air, kita harus menghargai jasa para pahlawan. Karena bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai para pahlawan”tambahnya.
Hendra pun menjelaskan, pengambilan tanggal 22 Agustus 2020 ini peresmian Gapura dan Pagar Taman Makam (TMP) Dwikora Senaning, punya suatu sejarah. Karena negara Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, kemudian pada 22 Agustus 1945 adalah terbentuknya angkatan bersenjata perang atau di sebut dengan BKR (badan keamanan rakyat).
“BKR ini lah di bentuk dari komponen masyarakat yang di didik secara militer baik dari aparat dan masyarakat yang ada yang ingin berjuang saat itu. Inilah yang menjadi awal cikal bakal yang kita kenal dengan TNI saat ini”terang Hendra. (HMS)