SINTANG, SKR.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny meminta masyarakat di Kecamatan Tempunak Hulu mengubah mindset dengan hadirnya listrik PLN.
Ia menilai, hal ini penting agar hadirnya penerangan dapat meningkatkan nilai nilai ekonomis diwilayah Tempunak Hulu tersebut.
“Bahwa sesungguhnya PLN ketika listrik ini sudah masuk maka ada harapan harapan bagaimana ekonomi masyarakat dapat terbantu di sana. Artinya apa kalau kita hanya berfikir efisiensi atau berhemat karena adanya PLN maka kembangkanlah pikiran itu,” ucapnya.
Kenapa demikian, menurutnya jika belum masuk listrik PLN masyarakat masih menggunakan mesin dompeng dan satu bulannya bisa menghabiskan 20 Liter, artinya sudah cukup untuk bayar PLN satu bulan.
“Oke sampai di situ kita hemat, namun kemudian cara berfikir kita harus kita kembangkan kembali bagaimana dengan masuknya PLN ini dapat menambah nilai ekonomi di masyarakat,” tuturnya.
Oleh sebab itu Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini meminta masyarakat menggali potensi dan peluang yang ada di desanya.
“Potensi potensi itu misalnya kegiatan kegiatan kreatif, kemudian otomotif apapun itu lah kreasinya di masyarakat yang mungkin bagi desa yang belum ada PLN tidak bisa dikembangkan tapi menjadi mungkin dikembangkan bagi desa desa yang sudah ada PLN,” pintanya.
Sebagaimana diketahui, sedikitnya ada delapan desa yang akan segera menikmati listrik PLN di Kecamatan Tempunak Hulu tersebut antara lain, Desa Benua Kencana, Ruam Batu, Kupan Jaya, Gunung Mali, Jaya Mentari, Sungai Buluh, Merti Jaya, dan Pekulai Bersatu.
Untuk melistriki delapan desa tersebut, PLN Kalbar telah mengucurkan dana investasi sebesar Rp. 19, 11 milyar rupiah. Pekerjaan pembangunan perluasan jaringan listrik meliputi, pembangunan dan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 33,70 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 35,40 kms, dan 11 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 1.610 kVA.