Sintang, SKR.COM – Anggota DPRD Sintang, Welbertus berharap ada solusi untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di sekitar jembatan Melawi.
Harapan itu disampaikan Welbertus saat diwawancarai media Suara Kapuas Raya, Selasa 31 Mei 2022.
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, di sekitar jembatan Melawi seringkali terjadi kemacetan parah. Terutama jika ada event-event besar, hari besar keagamaan maupun saat ada kendaraan mogok di dekat jembatan Melawi tersebut. Baik itu di badan jembatan Melawi maupun jalan menuju bundaran.
“Akhir-akhir ini kemacetan sangat kerap terjadi. Bahkan antrian kendaraan kadang-kadang sampai di lapangan terbang (lapter) Susilo. Di Lintas Melawi antrian kendaraan kerap sampai Masjid Al Amin. Antrian serupa juga kerap mengulaar ke menuju Pal 4 Jalan MT Haryono,” ungkapnya.
Menurut dewan yang aktif jadi pengurus gereja ini, kemacetan yang terjadi tidak terlepas dari tingginya volume kendaraan di Kabupaten Sintang. Di tambah lagi jalan tersebut menghubungkan antar kabupaten di wilayah timur Kalimantan Barat (Kalbar).
“Selain itu, jalanan juga sempit. Sudahlah volume kendaraan banyak, jalan sempit, ya tambah macet lah. Kalau ada kendaraan mogok di jembatan, bisa dipastikan akan macet panjang. Karena akses kendaraan dari dua arah berlawanan semakin kecil dan sempit,” katanya.
Oleh karena itu, sambung Welbertus, solusi untuk mengatasi kemacetan harus dipikirkan oleh instansi terkait. Salah satunya bisa dengan berkomunikasi ke pemerintah pusat agar jalan diperlebar. Atau jika anggarannya bisa diperjuangkan ke pemerintah pusat, bisa dengan membangun jembatan duplikat di Jembatan Melawi.
“Solusi-solusi ini saya pikir bisa dikaji oleh ke instansi terkait ke Kementerian Pekerjaan Umum di pusat. Jangan sampai kemacetan tidak ditangani dan semakin menjadi-jadi kedepan. Apalagi akses jalan tersebut merupakan jalur utama dan satu-satunya yang menghubungkan antar kabupaten di timur Kalimantan Barat,” katanya.