e
SINTANG, SKR – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pamerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni mengatakan pemerintah sudah menggelar rapat persiapan Pilkades serentak tahun 2022 untuk tahap kedua. Menurutnya, Pilkades tahap satu dilakanakan tahun 2016, 2018 dan 2021. Sekarang Pilkades serentak tahap kedua dengan peserta 72 desa. Pihaknya sudah membuat surat edaran ke semua desa melalui camat untuk segera membentuk panitia Pilkades. Jumlah maksimal 5 orang dan panwas 3 orang. Dan itu sudah ditindaklanjuti di semua kecamatan. Roni memastikan pemerintah Kabupaten Sintang sudah siap melaksanakan Pilkades serentak tahun 2022. Terkait penetapan DPT dan DPS, sampai saat ini tahapan belum sampai ke sana. Tapi paling tidak kita sudah mempersiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan untuk melaksanakan Pilkades tahun 2022.
Meski pencoblosan Pilkades masih lama yakni tanggal 18 Oktober 2022, wakil rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang jauh-jauh hari sudah mengingatkan masyarakat agar melaksanakan hak pilih untuk menentukan pemimpin di tingkat desa. Seperti disampaikan Lim Hie Soen, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang. Ia menegaskan semua masyarakat harus memilih, tidak boleh ada yang golput. Kita harus melaksanakan hak pilih untuk menentukan siapa yang akan memimpin desa enam tahun kedepan.
Legislator dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini juga berpesan agar masyarakat di desa dalam memilih pemimpin harus benar-benar selektif. Pilihlah pemimpin yang benar-benar ingin membangun dan memajukan desa. Jangan tergiur memilih pemimpin desa dengan iming-iming tertentu. Misalnya diberikan bantuan sembako atau uang. Ibaratnya kita memilih pemimpin di desa yang bisa memajukan desanya sendiri. Pilih sesuai hati nurani. Pilihlah sosok pemimpin yang benar-benar ingin membangun desa. Bukan yang ingin mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok atau golongannya saja.