Jalan Dan Rumah Warga Ambruk Akibat Tanah Lonsor

MELAWI, SKR.COM – Melawi saat ini dihadapi dengan sejumlah kejadian bencana alam. Jika di Desa Nusa Kenyikap terjadi banjir bandang yang merendam 105 rumah warga, berbeda dengan bencana alam yang terjadi di Dusun Sandung Permai Desa Nanga Ella Hilir Kecamatan Ella Hilir.

Dimana akibat tergerus air yang deras membuat tanah didaratan tak stabil hingga membuat terjadinya pergerakan tanah yang mengakibatkan jalan di poros di Dusun tersebut ambruk sekitar 30 meter serta dua buah rumah warga yang berada di bantaran sungai sebelah jalan itu ikut ambruk.

Kedua rumah tersebut milik keluarga Ujang Masmen satu rumah lagi milik Siron. Kondisi kedua rumah yang ambruk tersebut betul-betul tidak bisa dimanfaatkan lagi, sehingga membuat kedua kepala keluarga itu harus mengungsi di kediaman kerabatnya di sekitar lokasi kejadian.

“Terjadinya pada Pukul 01.00 dini hari. Ketika itu terdengar suara petir yang sangat kuat. Bersamaan dengan suara petir itu, tanah rumah pun mulai terasa terturun. Kemudian suara petir kedua tanahnya benar-benar terturun. Mendengar kejadian itu wargapun berdatangan untuk membantu mengeluarkan barang dari dalam rumah. Sementara ini ujang masmen bersama keluarganya tinggal di rumah kerabatnya yakni pak jono,” kata Ujang Masmen selaku korban dampak tanah bergerak, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (10/12/2019).

Terhadap kejadian tersebut, pihak pemerintah daerah kabupaten Melawi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meninjau lokasi ambruknya jalan dan rumah warga Di Sandung Permai Desa Nanga Ella Hilir tersebut, serta memberikan bantuan berupa sejumlah bahan pokok.

Peninjauan itu bertujuan untuk melihat seberapa parah kerusakan pada jalan dan rumah warga tersebut. Setelah mengetahui kerusakan tersebut bpbd akan menyiapkan bantuan material bangunan kepada kedua warga itu.

“Kita melakuka peninjauan terhadap dampak longsor dan tanah bergerak di dusun sandung permai desa nanga ella kecamatan ella hilir, yang terkena dampak adajalan da dua buah rumah warga yang tidak bisa dipakai lagi. Hasil peninjauan ini akan kita laporkan kepada pimpinan dan berkoordinasi dengan instansi teknis lainnya,” pungkasnya. (DI)

Posting Terkait