MELAWI, SKR.COM – Kerusakan jalan menuju ke desa Popai Kecamatan Ella Hilir membuat kesulitan bagi masyarakat untuk melaluinya. kerusakan tersebut, terjadi akibat tingginya arus lalulintas angkutan mobil muatan milikperusahaan.
“Masyarakat minta pertanggungjawaban kepada perusahaan yang menggunakan jalan tersebut, terutama PT CM dan BPK. Karena kedua perusahaan tersebut mengangkut sawit menggunakan jalan tersebut. akibatnya, masyarakaat yang melaluinya menjadi kesulitan,” kata camat Ella Hilir, Syarifuddin, ditemui di Disdukcapil Melawi, Senin (25/9).
Syarifuddin mengatakan, pemagaran yang dilakukan warga tersebut sudah dilakukan sejak 23 September 2017. “Sampai sekarag belum juga dibuka. Karena belum ada jawaban dari perusahaan, dan belum ada upaya penimbunan dari perusahaan,” terangnya.
Lebih lanjut Syafiruddin mengatakan, terkait hal tersebut, pihaknya akan memfasilitasi antara masyarakat dengan perusahaan. “Nanti kita akan panggil pihak warga desa dulu untuk menanyakan apa-apa saja yang mereka tuntut ke perusahaan,” katanya.
Kemudian, tambahnya, pihak kecamatan akan memanggil pihak perusahaan untuk menyaaikan keluhan masyarakat sekaligus menanyakan kesanggupan perusahaan.
“Karena jika ingin berinvestasi di daerah orang, harus bisa mensejahterakan warga,” paparnya.
Terlebih, kata Syarifuddin, perusahaan diwajibkan untuk melakukan CSR atau melakukan kegiatan sosial dalam membantu masyarakat.
“Nah, memperbaiki jalan ini juga salah satu CSR, dan wajib dilakukan perusahaan. Jangan hanya ingin berusaha, namun tidak bisa memberikan kesejahteraan ke masyarakat,” paparnya.
Camat meminta kepada perusahaan agar segera memperbaiki jalan itu, supaya bisa sama sama enak melalu jalan tersebut. Tanggungjawab ke masyarakat harus dilakukan, sebab keberadaan perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat bukan menambah susah masyarakat.
“Karena yang paling banyak membawa angkutan itu perusahaan. Kita juga meminta perusahaan selalu koordinasi apabila ada ganti atasan, sebab ketika kita ingin menyampaikan persoalan, alasan atasan sudah ganti,” pungkasnya. (Edi)