Jangan Panik dan Borong Kebutuhan Pokok

oleh
oleh
Mainar Puspa Sari, Anggota DPRD Sintang

SINTANG, SKR.COM – Masyarakat Kabupaten Sintang diminta tidak panik menghadapi wabah virus Corona atau Covid-19, apalagi dengan melakukan pembelian berlebihan atau panic buying. Tindakan itu justru merugikan semua pihak, terutama masyarakat menengah ke bawah karena yang melakukan aksi borong kalangan menengah ke atas.

“Jangan panic buying atau memborong barang kebutuhan pokok dalam skala besar, karena merugikan semua pihak, terutama kelompok menengah ke bawah,” pinta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mainar Puspas Sari.

Masyarakat menengah ke bawah, lanjut Mainar, tidak punya kemampuan untuk membeli barang kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Mereka akan terkena dampak hal itu jika aksi panic buying dilakukan.

Dari informasi ia terima, khusus untuk susu formula merk Babelag untuk rentang usia 0-12 dan 6-12 bulan disejumlah toko, mini market maupun warung pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Sintang beberapa hari terakhir sering kosong bahkan bisa dikatakan kehabisan stock.

“Oleh karena itu, saya mendukung upaya Pemerintah Pusat melakukan stabilisasi harga. Sejumlah langkah telah ditempuh untuk memastikan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok hingga Lebaran mendatang, salah satunya kebijakan membatasi pembelian sejumlah produk dan kebutuhan bahan pokok harus didukung,” katanya.

Politisi Partai Demokrat ini juga mengajak masyarakat, supaya  mendukung pemerintah untuk kesadaran bersama, sebab pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam menangani berbagai persoalan akibat efek dari penyebaran virus corona yang sudah menjadi framing phobia tersendiri di kalangan masyarakat.

“Kami harap beberapa langkah stabilisasi lewat operasi pasar  oleh instansi terkait dengan melakukan penambahan suplai ke pasar bisa menstabilkan harga di pasar nantinya,” pungkasnya. (Ndi)