SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang Jarot Winarno, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfiz Qur’an dan Panti Asuhan Yatim, Yatim Piatu dan Dhuafa Muhammadiyah Sintang di kawasan SDIT Buah Hati Sintang Sabtu siang (8/9/18).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1205 Sintang, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sintang, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sintang, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Sintang, sejumlah unsur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang dan unsur terkait lainya.
Dalam kesempatan tersebut Jarot mengatakan Pemerintah Kabupaten Sintang sangat menyambut baik rencana pembangunan Rumah Tahfiz Qur’an dan Panti Asuhan Yatim, Yatim Piatu dan Dhuafa Muhammadiyah Sintang ini, karena menurutnya pembangunan tersebut merupakan salah satu gerakan pembaharuan yang dilakukan Muhammadiyah di sintang.
“ini tentu gerakan pembaharuan yang terus di lakukan muhammadiyah, ini kita hargai luar biasa terlebih didalamnya bertujuan untuk daqwah dibidang pendidikan kemudian juga menyantuni anak yatim, yatim piatu dan kaum dhuafa yang merupakan tanggung jawab kita bersama”kata jarot.
Selain itu jarot memberikan apresiasi konsep pembangunan yang di rencanakan oleh panitia pembangunan yang cukup megah nantinya yang juga akan memakan anggaran sekitar 1,8 Miliyar rupiah itu bisa selesai dalam waktu yang telah di tentukan, sehingga kedepan gedung tersebut bisa segera di manfaatkan untuk anak yatim,yatim piatu dan kaum dhuafa.
“1,8 miliyar bisalah kita kroyok ramai-ramai agar anggarannya bisa tercukupi sesuai target, karena ini juga akan menjadi amal ma’ruf nahi munkar bagi kita semua”jelas jarot. Jarot berharap dari rumah tahfiz qur’an dan panti asuhan ini nantinya akan lahir generasi-generasi islam yang akan memberikan dampak yang baik untuk kehidupan di masa yang akan datang.
Sementara itu ketua pembangunan Rumah Tahfiz Qur’an dan Panti Asuhan Yatim, Yatim Piatu dan Dhuafa Muhammadiyah Sintang Madiono mengatakan pembangunan panti asuhan dan rumah tahfiz tersebut di perkirakan akan memakan angaran 1,8 miliyar rupiah dengan konsep pembangunan dua lantai dengan konstruksi beton bertulang.
“luas bangunan dengan lebar 13 meter dan panjang 31 meter, lantai dasar ada 8 buah kamar untuk anak-anak yatim dan kaum dhuafa dan kamar pengasuh ada dua kamar, ada ruang tamu juga, ruang dapur kamar mandi dan gudang logistic”kata madiono.
Lanjut Madiono untuk lantai dua akan di fungsikan untuk sekretariat, aula, ruang baca, satu buah kamar tidur dan gudang dan rumah tahfiz qur’an dan panti asuhan tersebut bisa menampung sekitar 48 orang.
“kita berharap doa dan dukungan semua pihak agar pembangunan ini bisa selesai secepatnya,agar bisa segera di fungsikan kedepannya” tutup madiono.