SINTANG, SKR – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward menjelaskan bahwa pelaksanaan Pekan Gawai Dayak Tahun 2022 ini sudah dinantikan masyarakat Dayak Kabupaten Sintang karena sudah dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi covid 19.
“sudah 2 tahun kita vakum karena kondisi pandemi covid-19, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan Gawai Dayak dimasa pandemi,” kata Jeffray.
Jeffray saat ini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang. Ia menjelaskan, semenjak dirinya menjabat sebagai Ketua DAD, Sintang sudah melaksanakan Gawai Dayak dari tahun 2017, 2018, 2019. “Namun tahun 2020 sampai 2021 vakum karena pandemi dan tahun 2022 ini kita laksanakan lagi” terang Jeffray Edward.
Ia mengatakan gawai tahun ini memang sangat berbeda dengan gawai sebelumnya. Penyebabnya adalah Pertama adalah waktu persiapan yang sangat singkat. Ada rencana sebelumnya akan dilaksanakan di bulan Oktober, namun dengan alasan esensi dari gawai itu sendiri, bahwa Gawai Dayak yang merupakan syukur atas hasil panen dan doa untuk kegiatan ladang yang akan datang, maka di majukan bulan Juli ini.
“kedua karena biaya yang sangat minim, karena keterbatasan anggaran Pemda karena alasan masih penanganan covid-19, sehingga kegiatan yang pernah dilaksanakan pada Gawai Dayak sebelumnya kita kurangi. Dan tahun ini ada beberapa agenda yang harus kita laksanakan, yaitu Musdat DAD Kabupaten Sintang serta pelantikan pengurus DAD yang akan datang. Sehingga pendanaannya, bukan hanya untuk gawai Dayak saja tahun ini, tapi beberapa agenda lain” beber Jeffray Edward
“Ketiga, tahun ini untuk pertama kalinya kita menggunakan rumah betang ini. walaupun dengan kondisi rumah betang yang sangat terbatas ini, kami juga berharap Pemda Sintang dapat terus menyelesaikan pembangunan fasilitas Betang yang belum dibangun, seperti Penataan Halaman dan Pagar, serta penataan Bilik dan fasilitas pendukung lainnya” harap Jeffray Edward.