Jembatan Gantung Penghubung Dua Desa di Kec. Tanah Pinoh Roboh

MELAWI, SKR.COM – keluhan masyarakat terkait kekhawatiran akan robohya jembatan gantung Sungai Cina di Kotabaru Kecamatan Tanah Pinoh akhirnya terbukti, Kamis (21/11/2019) sekitar pukul 01.00 WIB. Jembatan yang membentang luas di atas Sungai Cina menghubungkan dua desa yakni Tanjung Gunung dan Sukamaju itu roboh.

“Ia benar, jembatan yang beberapa bulan ini miring pondasinya akhirnya roboh. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. untung saja sebelumnya masyarakat sudah kita larang melalui jembatan itu, sehingga tidak ada korban jiwa,” ungkap Kades Sukamaju, Darmadiansyah, dihubungi melalui via seluler Kamis pagi (21/11/2019).

Lebih lanjut Darmadiansyah mengatakan, seluruh badan jembatan sudah jatuh ke tengah sungai. Sehingga jembatan menutupi Sungai Cina yang kerap dimanfaatkan sebagai jalur akses transportasi menuju Kecamatan Tanah Pinoh Barat. Robohnya jembatan tersebut bukan karena terjangan air pasang atau luapan sungai. Namun karena memang pondasi jembatan gantung yang sudah miring selama beberapa bulan belakangan ini.

“Jembatan roboh sendiri akibat tiang pondasinya tercabut. Air sungai sekarang sedang surut sehingga badan jembatan yang roboh itu membentang menghalangi air sungai, sementara ini speed tak bisa lewat karena sungai tertutup jembatan yang roboh,” ujarnya.

Ia pun berharap ada penanganan segera dari pemerintah akibat tumbangnya jembatan gantung tersebut. Dirinya juga meminta pertanggungjawaban pihak pelaksana pembangunan jembatan gantung tersebut karena belum lama dibangun jembatan sudah roboh.

“Kita minta jembatan gantung ini bisa dibangun ulang. Dan dana yang digunakan kemarin kan dana provinsi nya nantinya diserahkan ke Pemerintah Provinsi untuk menindak lanjutinya. Jembatan ini baru dibangun sekitar2017 lalu. Belum lama sudah roboh,” katanya.

Terpisah, BPBD Melawi sudah menurunkan tim untuk memantau langsung kondisi jembatan gantung yang roboh di Kota baru. BPBD berencana akan melihat kondisi jembatan di lapangan serta penyebab jembatan tersebut roboh. “Kita pun memantau ada tidaknya korban serta penanganan selanjutnya bagaimana,” kata Budiman, Kasi BPBD Melawi.

Sebelumnya, Ritaudin selaku anggota DPRD Provinsi Kalbar asal Sayan mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan persoalan jembatan gantung yang roboh tersebut ke Gubernur Kalbar Sutarmidji. Ia mengatakan bahwa jembatan tersebut merupakan pembangunan yang dilaksanakan pada tahun 2017 silam menggunakan APBD Provinsi Kalbar.

“Kami sudah sampaikan ke pak Gubernur. Serta kami sudah sampaikan datanya ke dinas PUPR Provinsi Kalbar, dengan harapan bisa segera ditangani perbaikannya,” pungkasnya. (DI)

Posting Terkait