Kasdam Tanjungpura Tanam Padi Perdana di Sanggau

SANGGAU, SKR.COM – Kepala Staf Kodam XII/Tpr Brigjen TNI Ahmad Supriyadi didampingi Danrem 121/Abw Brigjen TNI Widodo Iryansyah bersama Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot dan elemen masyarakat Tayan melakukan Penanaman Padi  Perdana yang terletak di Dusun Serama Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau, Sabtu (25/06/2016).

Kegiatan ini merupakan bentuk MoU dan penandatangan kerjasama cetak sawah antara Pangdam XII/Tpr selaku penanggung jawab wilayah dengan Kadistan TPH Prov. Kalbar dan Kadistan Kalteng pada tanggal 21 Januari 2016 yang lalu.

Kodam XII/Tpr sebagai bagian dari Komponen Bangsa yang wajib ikut serta dalam mensukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional.

Hal ini sesuai yang telah diamanatkan oleh UU No. 34 Tahun 2005 tentang tugas TNI melalui OMSP yaitu memberdayakan wilayah pertahanan dan membantu pemerintah di daerah.

Dalam Tugas ini Kodam XII/Tpr bekerjasama dengan pemerintah daetah dan instansi terkait mensukseskan program ketahanan pangan nasional dengan cara menindak lajuti setiap point kerjasama yang terdapat dalam nota kerjasama dan kesepahaman antara Kementerian Pertanian dengan TNI AD.

Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI AD Ahmad Supriyadi menyampaikan program ketahanan pangan ini dimplementasikan dengan memelihara, meningkatkan dan mendukung pembangunan sarana prasarana pertanian, pendidikan dan pelatihan pertanian, transfer teknologi pertanian serta pendampingan program pertanian yang dilaksanakan dengan melibatkan seluruh kelompok Tani, para Bintara Pembina Desa dan Danramil.

“Kita lihat di sawah banyak prajurit saya yang ikut turun menanam padi, ini merupakan suatu wujud nyata bahwa TNI itu bermula dari rakyat dan untuk rakyat” ujarnya.

Melalui Tanam Padi Serempak dan  Percepatan Tanam ini, lanjut Kasdam, diharapkan dapat membantu program Pemerintah daerah dibidang tanaman pangan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, pelaku tani dan masyarakat umum lainnya guna tercapainya Ketahanan Pangan di Wilayah Kalimantan Barat.

Lokasi tersebut awalnya adalah hutan belantara yang digarap oleh Kodam bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait serta rekanan. Lahan yang telah dibuka untuk cetak sawah ini seluas 107 hektar. Lahan tersebut akan diberikan kepada Poktan dan setiap orang mendapatkan lahan sawah seluas 2 hektar untuk dimanfaatkan menanam padi.(Pdm)

Posting Terkait