SINTANG, SKR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengklaim masyarakat Sintang sudah mendapatkan manfaat dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan selama ini. Karena menurutnya untuk CSR ini kan kebanyakan adalah memperbaiki jalan, tentunya sudah dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Sintang.
Menurut Florensius Ronny, untuk membahas masalah CSR ini, DPRD Sintang melalui Komisi D yang membidangi perkebunan dan investasi di Bumi Senentang, sering rapat dengan pemerintah daerah Kabupaten Sintang. Agar program CRS perusahaan perkebunan tidak tumpang tindih dengan proyek dari APBD, kata Ronny, mereka diminta selalu melaporkannya ke pemerintah daerah dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang. Seluruh CSR kita minta dilaporkan ke Bappeda Sintang. Supaya diketahui mana ruas-ruas atau jalan yang ditangani perusahaan melalui CSR agar tidak lagi dianggarkan oleh melalui APBD. Dan itu sudah berjalan hingga saat ini.
Oleh karena itu, kepada seluruh masyarakat yang wilayahnya masuk dalam ruang lingkup perusahaan dan ingin mendapatkan bantuan dari program CSR, Florensius Ronny menyilakan mereka membuat proposal ke Bappeda. Nanti Bappeda yang akan menyingkronkan agar ditangani oleh CSR perusahaan. Juga akan dihutung berapa besaran anggaran CSR untuk merespon usulan masyarakat itu. Kita jamin tidak akan tumpang tindih dengan APBD Kabupaten Sintang.
Dengan potensi Kabupaten Sintang merupakan salah satu daerah dengan investasi perkebunan kelapa sawit yang sangat massif di Kalimantan Barat. Hingga saat ini tercatat ada 48 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi di Bumi Senentang. Dengan banyaknya investasi tersebut, masyarakat tentunya merasakan dampak langsung kehadiran perusahaan di wilayah mereka. Selain membuka lapangan kerja, pembagian plasma maupun dampak lain, masyarakat setempat juga dapat merasakan.