Komisi X Soroti Kondisi Museum Pendaratan Soekarno

oleh
oleh

JAKARTA – SKR: Komisi X DPR menyoroti kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi Museum Pendaratan Pesawat Amphibi Catalina yang dinaiki Presiden Soekarno tahun 1963 silam.

Museum yang berada di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo itu, menurut Anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah perlu mendapat perhatian serius. “Kami sudah datangi museumnya, saya merasa miris sekali melihatnya, karena masalahnya itu sudah ditulis museum,” kata Anang saat Kunjungan Kerja di Gorontalo bersama Tim Komisi X DPR RI yang dipimpin M. Ridwan Hisyam, Senin (2/11).

Dihadapan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dan jajarannya, Politisi PAN ini menjelaskan sesuai Peraturan Pemerintah No.66 Tahun 2015, museum adalah tempat untuk memelihara, menyumbangkan, memanfaatkan dan menginformasikan sejarah kepada masyarakat dengan tujuan untuk penelitian, pendidikan dan rekreasi.

“Ini sangat penting sekali. Kalau museumnya sudah tidak diperhatikan, saya jadi ragu untuk melihat yang lainnya,” ujarnya di Rumah Dinas Wagub, semalam.

Politisi Dapil Jawa Timur IV ini menambahkan, Gorontalo memiliki sejarah yang cukup panjang karena merdeka lebih dulu yakni 23 Januari 1942. “Berarti sejarah Gorontalo ini sangat menarik. Mudah-mudahan bisa menjadi perhatian,” tegasnya.

Terkait sentra budaya, Anang mengaku dirinya bersama Tim Kunker Komisi X telah melihat langsung Museum Purbakala di Jalan Bypass yang memiliki areal cukup luas dan dukungan dari pemerintah pusat yang begitu besar.

“Harapan saya Pemda bisa berfikir kreatif dan inovatif, membangun sinergitas antar semua pihak diprovinsi, kalau terjadi ego sektoral maka ini tidak akan jalan,” pungkas Anang.

Tim Kunker Komisi X DPR RI ke Provinsi Gorontalo antara lain : M.Ridwan Hisyam (Ketua Tim/Wakil Ketua Komisi X), Hj. Popong Otje Djunjunan, Dadang Rusdiana, Anang Hermansyah, KH. Surahman Hidayat, Bambang Sutrisno, Dwita Ria Gunadi, Sri Mellyana dan Anwar Idris. (oji/parlemen)