Masyarakat Diharapkan Kurun Rembok Angkat Budaya Adat

SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri Syukuran “Bersih Desa” Di Balai Dusun Sido Mulyo Desa Menaong Baru Kecamatan Dedai, Sabtu 26 Juni 2021.

Hadir dalam acara syukuran tersebut Forkopimcam Dedai perangkat Desa Manaong Baru serta tamu undangan

Jarot menyampaikan masyarakat mesti bersyukur. Sebab dalam situasi pandemi Covid-19 masih bisa berkumpul walaupun tetap ada pembatasan sesuai anjuran pemerintah.

Pada umumnya, menurut Jarot mengangkat serta menghargai adat budaya dari mana pun berada, masyarakat mesti kurun rembok untuk mengangkat budaya adat asli dari daerah masing masing seperti pada hari ini di Dusun Sido Mulyo Desa Menaong.

“Kebanyakan yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur adat yang di bawa yakni Bersih Desa dalam bahasa jawa di sebut dengan “Lelan”. Hal ini tidak lepas untuk mengingat juga melestarikan kepada generasi penerus anak cucu kita di kemudian hari,” ujar Jarot.

Sebab, kata dia adat dan budaya yang dilaksanakan merupakan wujud rasa syukur atas limpahan rahmat dan rejeki dari Tuhan yang Maha Esa, yang sangat erat hubungannya dengan alam, dengan sesama manusia, juga dengan tuhan yang maha esa. “Barang siapa yang mensyukuri rejeki yang kita dapat insya Allah, Tuhan akan menambah rejeki kita berlipat ganda,” ungkap Jarot.

Kepala Dusun Sido Mulyo, Sutikno mengatakan kegiatan Bersih Desa ini sudah dilaksanakan secara turun temurun dari orang tua dan sesepuh terdahulu sejak tahun 1988 silam, setiap tahun kegiatan ini dilaksanakan dengan mengadakan pergelaran budaya seperti Reok ponorogo, juga persembahan tari budaya dari kesenian kesenian tradisional Jawa. Namun sudah dua tahun ini tidak dilaksanakan pergelaran budaya dikarenakan masa pandemi Covid-19, sehingga kegiatan ini dilaksanakan dengan sedehana saja.

“Bersih Desa riwayatnya dari Bersih Dusun, seiring berjalannya waktu, karena kegiatan yang kita laksanakan berhubungan dengan budaya sehingga kita minta usulkan masuk ke ranah desa, dengan masuk ke ranah desa kita bisa menunjukan bahwa pergelaran budaya seperti ini tidak hanya milik satu suku saja namun dapat menyatukan suku dan adat budaya yang sama tidak ada perbedaan,” ucap Sutikno.

“Kami merasa bangga dengan kedatangan Bapak Bupati serta camat ke Dusun kami ini dengan harapan bisa melihat kekurangan serta bisa membantu pembangunan di dusun kami ini, khususnya dalam bidang seni dan budaya,” tukasnya. (*)

Posting Terkait