Menteri Marwan Dorong Petani Desa Semakin Berdaulat

JAKARTA, 15/1 - UJI PUBLIK PARPOL. Ketua Fraksi PKB DPR RI, Marwan Jafar (tengah), Wakil Ketua Umum DPP PBB, Sahar L Hasan (kiri), Pengamat Kepemiluan Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jerry Sumampaw (kanan) ketika menjadi pembicara dalam diskusi Publik KPU yang bertema " Uji Publik Parpol Peserta Pemilu 2014 " di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (15/1). Diskusi KPU tersebut membahas tentang sejumlah parpol yang tidak lolos verifikasi serta meminta kepada KPU agar menguji publik 10 parpol peserta pemilu 2014. FOTO ANTARA/Reno Esnir/ss/nz/13.

BREBES, SKR.COM – Pemerintahan Jokowi terus mengencangkan program ekonomi berbasis masyarakat desa. Termasuk dengan mendorong penguatan sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat desa.

Keseriusan Pemerintahan Jokowi ini terus dikawal Kementerian Desa dengan menjalankan program berbasis desa yang langsung menyentuh masyarakat desa. Termasuk mendorong kemajuan para petani desa.

“Petani kita di desa-desa sudah saatnya maju. Program harus menyentuh langsung masyarakat desa, petani desa, buruh tani, pedagang. Pokoknya masyakat desa harus merasakan betul program itu,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, saat mendampingi Presiden Jokowi dalam acara Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Desa Larangan, Brebes, Jateng, Senin (11/4/2016).

Menteri Marwan menjelaskan, pertanian desa adalah sektor penting yang mendat perhatian penuh pemerintah Jokowi. Karena itu, program Dana Desa juga diarahkan untuk membangun infrastruktur yang memperkuat sektor pertanian desa. Misalnya membangun sarana irigasi, jalan usaha tani dan sejenisnya.

“Infrasruktur desa sebagai prioritas dana desa tentunya juga akan mendukung pertanian desa. Menghidupkan perekonomian hasil pertanian juga. Ini artinya program itu menyentuh langsung masyarakat desa karena yang melakukan juga masyarakat desa. Fokus presiden menjadikan desa yang kuat kita kawal,” tegas Menteri Marwan.

Menteri Marwan kembali mengingatkan bahwa Dana Desa adalah program yang sudah menjadi bagian dari komitmen pemeribtah ubtuk dijalankan. Jumlah Dana Desa pun terus ditingkatkan, dimana tahun ini mencapai Rp47 triliun dan rat rata per desa menerima Rp700 – 800 juta. Tahun depan nilainya pun akan meningkat laginmenhadi sekitar Rp81 triliun.

“Kita sudah buat panduan penggunaan dana desa, pertama adalah untuk mebangun and membenahi infrastruktur desa. Kalau sudah, bisa juga untuk pemenuhan sarana sosial dasar desa, dan penguatan ekonomi desa. Desa bisa membuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga daya tahan ekonomi desa semakin kuat,” jelas Marwan.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Brebes sendiri diikuti sejumlah menteri kabinet kerja. Diantaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkop dan UKM Puspayoga, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Tata Ruang dan Agraria Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Perdagangan Thomas Limbong, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Menteri Desa Marwan Jafar mengikuti kunjungan Presiden Jokowi yang bercengkrama dengan masyarakat desa di Brebes. Presiden juga sempat menyambangi para petani bawang di Desa Larangan, dan mendengar langsung keluhan para petani tentang hama tanaman, termasuk keluhan tentang mahalnya pengurusan akte keemilikan tanah desa.(Rls)

Posting Terkait