SINTANG, SKR – Meski harus mengeluarkan biaya mahal, moda transportasi sungai masih jadi andalan masyarakat Kabupaten Sintang. Salah satunya warga Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau. Kondisi ini dibenarkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Zulkarmain.
Menurutnya, karena jalan dari Sintang menuju Serawai rusak parah, ada juga yang memilih menggunakan speedboat. Moda tranpostasi jalur air ini dengan biaya yang cukup tinggi. Kondisi ini diperparah dengan harga BBM yang mahal karena sudah mengalami kenaikan. Makanya masyarakat mengharapkan akses jalan darat diperbaiki. jika jalan darat Sintang-Serawai bisa dilewati dengan lancar, tentunya akan menghemat biaya, warktu perjalanan juga lebih cepat.
“Sangat besar sekali harapan masyarakat jalan Sintang-Serawai diperbaiki. Tidak harus aspal, minimal bisa fungsional lah. Saat ini tidak bisa dilewati kendaraan roda empat dari Tebidah ke Serawai. Termasuk juga perlunya perbaikan sejumlah jembatan, banyak yang tidak layak dilalui lagi. Mengingat Kerusakan ruas jalan Sintang-Serawai yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) saya meminta Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji memperbaiki ruas jalan tersebut,” pintanya.
Selain itu, legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini juga mendorong anggota DPRD Provinsi Kalbar khususnya dari Kabupaten Sintang agar mendesak Pemprov Kalbar memerhatikan jalan dari Sintang-Serawai.
Akses jalan darat yang lancar dari Sintang-Serawai sudah lama dirindukan masyarakat di sana. Saat ini, akses jalan yang cukup lancar hanya dari ruang Simpang Medang hingga Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir. Selanjutnya, akses dari Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir hingga Kecamatan Serawai sangat parah. Semuanya merupakan ruas jalan provinsi.
“Semoga ada perhatian dari Pemprov Kalbar mengingat ruas jalan dari Simpang Medang hingga Serawai merupakan kewenangan mereka,” pungkasnya.